Harga saham memang merefleksikan informasi kepada publik, maka kebanyakan saham terlihat dan dinilai secara wajar. Hal ini berarti bahwa perkembangan baru dapat menyebabkan harga saham membumbung tinggi atau tenggelam, tetapi hal ini berarti bahwa secara umum saham tidak dinilai terlalu tinggi atau terlalu rendah. Harga saham ditetapkan secara wajar dan dalam ekuilibrium.
Ada tiga tipe analisis yang dapat dijumpai dipasar modal,
1) Ferònícaf andlysists, analisis ini akan mempelajari catatan harga saham dimasa yang lalu dan mencari pola musiman tertentu dari perubahan harga di masa lalu tersebut. Persaingan antar para analisis teknis ini membuat harga saat ini mencerminkan semua ínformasi dalam urutan harga diwaktu yang lalu. Perubahan harga di waktu yang lalu tidak dapat lagi digunakan sebagai nlnt prediksi sekarang.
2) Fundamental analysists, analisis tipe íni lebih banyak mempelajari bisnis perusahaan dan mencoba membuka ínformasi tentang probabilitas yang akan memberikan informasi bani terhadap harga. Persaingan diantara para analisis ini membuat harga tidak dapat diprediksi karena semua informasi yang relevan telah tercermin pada harga saham saat ini.
3) Market timing, analisis tipe ini sebenarnya merupakan pengembangan dari tipe analsis teknik. Tipe analsis ini pada dasarnya berusaha mencari waktu yang tepat kapan sebenarnya pemodal membeli atau menjual.
Implikasi bagi investor
Implikasi bagi investor adalah investor akan menginvestasikan dananya pada perusahaan yang membagikan labanya dalam bentuk dividen secara konsisten. Investor juga akan menginvestasikan dananya pada perusahaan yang membagikan dividen dalam jumlah yang besar dengan konsekuensi investor harus membayar pajak yang tinggi atas dividen yang diperoleh tersebut.
Implikasi bagi perusahaan
Implikasi bagi perusahaan adalah perusahaan harus merencanakan untuk mengambil kebijakan dividen yang membagikan labanya kepada pemegang saham dalam bentuk dividen daripada menahan labanya dalam bentuk capital gain karena dengan membagikan labanya kepada pemegang saham dalam bentuk dividen dapat meningkatkan nilai perusahaan. Konsekuensi apabila perusahaan membagikan laba kepada pemegang saham dalam bentuk dividen, maka laba ditahan akan berkurang, sehingga perusahaan harus mengeluarkan saham baru untuk mendanai kegiatannya.
Bagi pihak manajemen perusahaan implikasi yang diharapkan adalah untuk memberikan informasi keuangan yang akurat sehingga investor dapat menilai kondisi suatu perusahaan dan dapat meyakinkan para investor dalam mengambil kepurusan apakah itu akan membeli atau tidak saham perusahaan.Dalam meningkatkan return saham perlu memperhatikan faktor-faktor makro yang mempengaruhi return saham seperti variable kurs yang dalam penelitian ini memiliki pengaruh terhadap return saham tersebut. Sehingga pihak manajemen dapat mengambil keputusan yang akurat yang dapat dijadikan pertimbangan dalam keputusan investasi. Kebijakan yang harus diambil pihak manajemen dalam hal ini adalah dengan menahan sahamnya sampai kondisi pertumbuhan ekonomi mulai membaik.