Pengertian Manajemen Strategi
Manajemen strategi adalah proses perencanaan, pengimplementasian, dan pengawasan alokasi sumber daya untuk mencapai tujuan jangka panjang organisasi dalam lingkungan yang kompetitif. Ini melibatkan pemilihan tujuan, pengembangan kebijakan dan rencana aksi, serta pengalokasian sumber daya untuk mewujudkan visi organisasi.
Manajemen Strategi Berdasarkan Para Ahli
- Fred R. David: Menggambarkan manajemen strategi sebagai proses pengambilan keputusan yang terkait dengan tujuan jangka panjang dan lingkungan perusahaan.
- J. David Hunger dan Thomas L. Wheelen: Memandang manajemen strategi sebagai proses yang melibatkan analisis, formulasi, dan implementasi kebijakan perusahaan untuk mencapai tujuan.
- John A. Pearce II dan Richard B. Robinson: Menekankan pentingnya koordinasi langkah-langkah dalam perencanaan strategis untuk mencapai keunggulan bersaing.
- Stephen P. Robins dan Mary Coulter: Menyoroti peran manajemen dalam menyelaraskan sumber daya organisasi dengan peluang pasar.
- William F. Glueck: Menggambarkan manajemen strategi sebagai penyesuaian perusahaan terhadap lingkungan bisnis yang berubah.
- Porter (1996) mendefinisikan strategi sebagai penciptaan posisi unik dan berharga melalui serangkaian kegiatan.
- Mulyadi (2001) menyatakan bahwa manajemen strategi adalah proses formulasi dan pelaksanaan strategi untuk memberikan nilai terbaik kepada pelanggan demi mencapai visi organisasi.
- J. David Hunger menjelaskan bahwa manajemen strategis merupakan kumpulan keputusan dan tindakan manajerial yang menentukan kinerja perusahaan dalam jangka panjang.
- Nawawi mengartikan manajemen strategi sebagai perencanaan besar yang difokuskan pada pencapaian tujuan jangka panjang dan didefinisikan sebagai keputusan fundamental oleh pemimpin tertinggi organisasi.
- Pearch (1997) menggambarkan manajemen strategi sebagai proses perumusan dan pelaksanaan rencana untuk mencapai tujuan organisasi.
- Thomas L. Wheelen menyatakan bahwa manajemen strategis adalah serangkaian keputusan dan tindakan yang menentukan kinerja perusahaan dalam jangka panjang.
- Husein Umar (1999) menjelaskan manajemen strategis sebagai seni dan ilmu dalam merumuskan, menerapkan, dan mengevaluasi keputusan strategis untuk mencapai tujuan organisasi di masa depan.
- Gregory G Dees (Djaslim Saladin, 2003) menggambarkan manajemen strategi sebagai kombinasi dari tiga kegiatan analisis, perumusan, dan implementasi strategi.
- Alex Miller (2003) mendefinisikan manajemen strategi sebagai proses yang menggabungkan analisis, perumusan, dan implementasi strategi.
- Wiliam F. Gluech (1998) menjelaskan bahwa manajemen strategis adalah serangkaian keputusan dan tindakan yang mendukung perumusan strategi efektif untuk mencapai tujuan perusahaan.
- Bambang Haryadi (2003) melihat manajemen strategi sebagai proses sistematis untuk merumuskan, mengimplementasikan, dan mengevaluasi strategi guna mewujudkan visi dan misi organisasi.
- Fred R. David menganggap manajemen strategi sebagai seni dan ilmu merumuskan, melaksanakan, dan mengevaluasi keputusan lintas fungsional untuk mencapai tujuan organisasi.
- Robert E. Hoslisson (1997,XV) melihat manajemen strategis sebagai proses membantu organisasi mengidentifikasi tujuan dan cara mencapai hasil yang bernilai.
- H. Igor Ansoff menggambarkan manajemen strategi sebagai analisis logis tentang bagaimana perusahaan dapat beradaptasi dengan lingkungan dan menghadapi ancaman serta peluang.
- Michael Polter menyatakan bahwa strategi manajemen membuat perusahaan secara keseluruhan lebih besar daripada bagian-bagiannya sehingga tidak ada sinergi di dalamnya.
Fungsi dan Tujuan Penggunaan Manajemen Strategi
Salah satu komponen penting dalam kesuksesan sebuah organisasi. Ini melibatkan perencanaan, pengelolaan, dan pelaksanaan langkah-langkah yang dibuat untuk mencapai tujuan jangka panjang dan keunggulan kompetitif. Berikut ini fungsi dan tujuan penggunaan manajemen strategi dalam konteks organisasi.
Fungsi Manajemen Strategi
- Salah satu fungsi utama manajemen strategi adalah membantu organisasi dalam menciptakan keunggulan kompetitif. Ini dilakukan melalui analisis pasar, pesaing, dan sumber daya internal untuk mengidentifikasi cara-cara di mana organisasi dapat membedakan dirinya dari yang lain.
- Manajemen strategi membantu organisasi dalam mengidentifikasi peluang pertumbuhan dan perkembangan di lingkungan eksternalnya, serta mengantisipasi ancaman yang mungkin terjadi. Dengan pemahaman yang baik tentang faktor-faktor eksternal ini, organisasi dapat merancang strategi yang sesuai untuk mengambil manfaat dari peluang dan mengatasi ancaman.
- Sebagian besar sumber daya organisasi, seperti keuangan, SDM, dan teknologi, harus dikelola dengan efektif agar strategi dapat diimplementasikan dengan baik. Fungsi manajemen strategi adalah untuk mengelola sumber daya ini secara efisien, mengalokasikan mereka sesuai dengan prioritas strategis, dan memastikan bahwa mereka mendukung visi dan misi organisasi.
Tujuan Manajemen Strategi
- Salah satu tujuan utama manajemen strategi adalah mengarahkan organisasi menuju pencapaian visi dan misinya. Ini dilakukan dengan merumuskan strategi-strategi yang sesuai dengan tujuan jangka panjang organisasi dan memastikan bahwa semua aktivitas organisasi selaras dengan visi dan misi tersebut.
- Manajemen strategi bertujuan untuk meningkatkan kinerja jangka panjang organisasi. Dengan mengidentifikasi dan mengeksploitasi peluang, serta mengelola ancaman dengan baik, organisasi dapat mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan dan meningkatkan nilai bagi para pemangku kepentingan.
- Daya saing merupakan faktor kunci dalam kesuksesan sebuah organisasi. Tujuan manajemen strategi adalah untuk meningkatkan daya saing organisasi dengan menciptakan keunggulan kompetitif, merespons perubahan pasar dengan cepat, dan terus-menerus meningkatkan kualitas produk atau layanan.
Konsep Manajemen Strategi
Manajemen strategi merupakan konsep yang vital dalam memandu arah dan pertumbuhan jangka panjang suatu bisnis. Ini melibatkan serangkaian langkah yang kompleks, mulai dari perencanaan hingga penerapan strategi, dengan tujuan akhir untuk mencapai keunggulan kompetitif dan kesuksesan bisnis yang berkelanjutan. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi konsep manajemen strategi yang mencakup beberapa poin penting untuk dipahami.
a. Perencanaan, Analisis, dan Penerapan Strategi Bisnis
Manajemen strategi tidak hanya tentang merumuskan rencana, tetapi juga tentang menganalisis lingkungan bisnis secara menyeluruh dan mengimplementasikan strategi tersebut dengan efektif. Ini melibatkan proses pemikiran yang mendalam untuk menentukan apa yang penting untuk kesuksesan jangka panjang bisnis dan mengarahkan fokus pada hal tersebut.
b. Cocokkan Sumber Daya dengan Peluang Pasar
Inti dari manajemen strategi adalah memastikan bahwa sumber daya bisnis yang terbatas diarahkan dengan efisien dan efektif menuju peluang pasar yang paling menjanjikan. Ini melibatkan pengambilan keputusan yang bijaksana dalam alokasi sumber daya untuk memaksimalkan hasil bagi organisasi.
c. Proaktif dan Antisipatif
Manajemen strategi lebih mengutamakan sikap proaktif daripada reaktif. Ini melibatkan kemampuan untuk mengantisipasi perubahan di pasar dan industri, serta memanfaatkannya untuk keuntungan organisasi. Pemikiran strategis juga mendorong pandangan ke masa depan, mempertimbangkan bagaimana keputusan hari ini akan mempengaruhi bisnis di masa mendatang.
d. Penilaian Kekuatan dan Kelemahan
Sebagian besar pemikiran strategis melibatkan penilaian mendalam tentang kekuatan dan kelemahan bisnis Anda. Ini tidak hanya mencakup aset dan kinerja finansial, tetapi juga keterampilan dan kemampuan pribadi yang mungkin memainkan peran penting dalam kesuksesan organisasi.
e. Rencana Strategi yang Dinamis
Rencana strategi bukanlah dokumen statis, tetapi “hidup” yang terus berubah seiring perkembangan tujuan dan sumber daya organisasi. Ini memungkinkan organisasi untuk beradaptasi dengan perubahan pasar dan lingkungan bisnis yang dinamis.
Langkah-Langkah dalam Menerapkan Manajemen Strategi
Dengan langkah-langkah yang tepat, organisasi dapat mengembangkan strategi yang efektif dan menerapkannya dengan sukses. Berikut langkah-langkah yang diperlukan dalam menerapkan manajemen strategi.
1. Analisis Lingkungan
Langkah pertama dalam menerapkan manajemen strategi adalah melakukan analisis menyeluruh terhadap lingkungan eksternal organisasi. Ini melibatkan pemahaman mendalam tentang faktor-faktor eksternal yang dapat mempengaruhi kinerja organisasi, seperti pasar, pesaing, teknologi, dan peraturan pemerintah.
2. Menetapkan Tujuan dan Sasaran
Setelah menganalisis lingkungan, langkah berikutnya adalah menetapkan tujuan dan sasaran organisasi. Ini melibatkan menggambarkan secara jelas visi, misi, serta tujuan jangka panjang dan sasaran spesifik yang ingin dicapai. Tujuan yang baik haruslah terukur, realistis, relevan, dan terkait dengan visi organisasi.
3. Mengembangkan Strategi
Setelah menetapkan tujuan, langkah selanjutnya adalah mengembangkan strategi untuk mencapainya. Ini melibatkan merumuskan rencana tindakan yang konkret dan terarah untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Strategi harus memperhitungkan kekuatan dan kelemahan internal organisasi, serta peluang dan ancaman eksternal yang telah diidentifikasi.
4. Implementasi Strategi
Setelah strategi dirumuskan, langkah berikutnya adalah melaksanakan rencana aksi dan mengalokasikan sumber daya yang diperlukan. Implementasi strategi membutuhkan koordinasi yang baik antara berbagai departemen dan tingkatan dalam organisasi. Penting untuk memastikan bahwa semua pihak terlibat memahami peran dan tanggung jawab mereka dalam mencapai tujuan strategis.
5. Evaluasi dan Penyesuaian
Proses manajemen strategi tidak berhenti setelah strategi diimplementasikan. Evaluasi terus-menerus diperlukan untuk mengevaluasi kinerja strategis dan mengidentifikasi area di mana perbaikan dapat dilakukan. Jika diperlukan, organisasi harus siap untuk melakukan penyesuaian terhadap strategi mereka untuk menghadapi perubahan kondisi pasar atau lingkungan yang mungkin terjadi.
6. Memperkuat Kepemimpinan
Kepemimpinan yang efektif adalah kunci dalam kesuksesan implementasi strategi. Memperkuat kepemimpinan yang visioner, berorientasi pada hasil, dan mampu menginspirasi serta menggerakkan tim adalah langkah penting dalam menerapkan manajemen strategi. Kepemimpinan yang kuat akan membantu memastikan bahwa strategi organisasi dieksekusi dengan baik dan mencapai tujuan yang ditetapkan.
Kesimpulan
Manajemen strategi adalah elemen kunci dalam mencapai keberhasilan jangka panjang organisasi di lingkungan bisnis yang dinamis. Dengan pemahaman yang baik tentang konsep, fungsi, dan langkah-langkah dalam menerapkannya, perusahaan dapat mengembangkan strategi yang efektif untuk mencapai tujuan mereka.
Referensi
David, Fred R. (2003). Manajemen Strategi. Edisi 9. Jakarta: Salemba Empat.
Hunger, J. David & Wheelen, Thomas L. (2003). Manajemen Strategis. Edisi 6. Jakarta: Erlangga.
Pearce II, John A. & Robinson, Richard B. (2003). Manajemen Strategis: Formulasi, Implementasi, dan Pengendalian. Edisi 7. Jakarta: Salemba Empat.
Robins, Stephen P. & Coulter, Mary (2005). Manajemen. Edisi 9. Jakarta: Erlangga.
Glueck, William F. (2000). Manajemen Strategis dan Kepemimpinan. Edisi 4. Jakarta: Erlangga.
Mulyadi (2001). Manajemen Strategi. Edisi 2. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Nawawi (2000). Manajemen Strategi. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta.
Wheelen, Thomas L. & Hunger, J. David (2004). Strategic Management and Business Policy. Edisi 9. Upper Saddle River, NJ: Pearson Education.
Umar, Husein (1999). Manajemen Strategi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Saladin, Djaslim (2003). Manajemen Strategi. Edisi 2. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Miller, Alex (2003). Strategic Management. Edisi 2. London: Thomson Learning.
Haryadi, Bambang (2003). Manajemen Strategi. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta.
Hoskisson, Robert E. (1997). Strategic Management: An Integrative Approach. New York: Dryden Press.
Ansoff, H. Igor (1987). Corporate Strategy. New York: McGraw-Hill.
Porter, Michael E. (1996). Competitive Strategy: Techniques for Analyzing Industries and Competitors. New York: The Free Press.
Dees, Gregory G. (2003). “The Meaning of Social Entrepreneurship.” The Aspen Institute.
Yunus, E. (2016). Manajemen strategis. Jakarta: Penerbit Andi.