Dahlstrom (2010) Green marketing adalah proses perencanan dan pelaksanaan bauran pemasaran untuk memfasilitasi konsumsi, produksi, distribusi, promosi, kemasan, dan produk reklamasi dengan cara yang sensitif atau responsif terhadap kepentingan ekologi.
Green marketing mengacu pada proses menjual produk atau jasa berdasarkan manfaat lingkungan mereka. Seperti produk atau jasa ramah lingkungan di dalamnya atau produksi dengan cara yang ramah lingkungan (Bukharia, 2011).
Pemasaran ramah lingkungan adalah istilah yang digunakan untuk mengidentifikasikan kehawatiran pada konsekuensi lingkungan atas aktifitas pemasaran yang beragam (Cateora dan Graham, 2007).
Green marketing merupakan strategi pemasaran yang memperhatikan lingkungan dengan memanfaatkan perubahan kesadaran konsumen dalam memilih produk yang tidak hanya aman untuk konsumen tetapi aman juga bagi lingkungan, dari proses pembuatan, kemasan hingga sampai di tangan konsumen.
Faktor-faktor penting dalam green marketing
Seperti layaknya pemasaran konvensional, green marketing membutuhkan alat pemasaran yang inovatif. Dalam tujuan untuk menawarkan target konsumen kualitas produk di waktu dan tempat yang tepat, dengan harga yang sesuai maka diperlukan empat bagian alat pemasaran 4P dalam cara-cara inovatif (Sigh, 2010).
a) Produk (green product)
Pengusaha yang ingin menggunakan konsep green marketing muncul dengan:
- Mengidentifikasi kebutuhan lingkungan pelanggan dan mengembangkan produk untuk mengatasi kebutuhan.
- Mengembangkan produk lingkungan yang bertanggung jawab untuk memiliki dampak yang lebih rendah dari pesaing kepada lingkungan.
Berbagai produk dipasar mendukung green marketing diantaranya:
- Produk terbuat dari bahan daur ulang.
- Produk yang dapat didaur ulang atau digunkan kembali.
- Produk efisien yang hemat air, energi atau bensin, menghemat uang dan mengurangi dampak pada lingkungan.
- Produk dengan kemasan ramah lingkungan.
- Produk dengan label green. f) Produk organik.
- Sebuah layanan yang menyediakan jasa sewa atau pinjaman.
- Sertifikat produk yang memenuhi atau memastikan bahwa produk tersebut memenuhi atau melampaui kriteria yang bertanggung jawab terhadap lingkungan.
Sedangkan menurut Kasali (2005) mendefinisikan, produk hijau (green marketing) adalah produk yang tidak berbahaya bagi manusia dan lingkungannya, tidak boros sumber daya, tidak menghasilkan sampah berlebihan, dan tidak melibatkan kekejaman pada binatang.
Karakteristik produk yang dianggap sebagai produk hijau (Herbig, 1999 dalam Lanasier, 2002) dikutip kembali oleh Herri dkk, (2006) yaitu :
- Produk tidak mengandung toxic.
- Produk lebih tahan lama.
- Produk menggunakan bahan baku yang dapat didaur ulang.
- Produk menggunakan bahan baku dari bahan daur ulang.
b) Harga (green price)
Harga merupakan elemen penting dari bauran pemasaran kebanyakan pelanggan siap untuk membayar lebih jika ada persepsi nilai produk tambahan.
Nilai ini dapat meningkatkan kinerja, fungsi, desain, daya tarik visual atau rasa. Manfaat lingkungan biasanya bonus tambahan tetapi akan sering menjadi faktor penentu antara produk dengan nilai dan kualitas antara produk dengan produk kompetitor. Harga untuk green product sebagaian besar memerlukan ekstra biaya yang dikeluarkan oleh konsumen sebagai bentuk dari produk yang berkualitas dan ramah lingkungan.
c) Tempat (green place)
Pilih dimana dan kapan harus membuat produk tersebut, memiliki dampak yang signifikan terhadap pelanggan untuk menjadi tertarik. Hanya sedikit pelanggan yang tertarik untuk membeli green product. Lokasi juga harus sesuai dengan citra yang perusahaan inginkan. Lokasi dari perusahaan harus membedakan perusahaan dari perusahaan pesaing, hal ini dapat dilakukan dengan promosi di dalam toko dan menampilkan visual yang menarik atau menggunakan bahan daur ulang untuk menekankan manfaat lingkungan dan lainnya.
d) Promosi (green promotion)
Mempromosikan produk dan layanan kepada target pasar termasuk iklan, public relations, promosi penjualan, pemasaran langsung, dan ditempat promosi. Green markerters yang pintar akan dapat memperkuat kredibilitas lingkungan dengan menggunakan pemasaran yang berkelanjutan dan alat-alat komunikasi dan praktek. Kunci sukses dari green marketing adalah kredibilitas.