Pengertian Manajemen Keuangan Menurut Para Ahli

Pengertian Manajemen Keuangan Menurut Para Ahli

Pengertian Manajemen Keuangan Menurut Para Ahli

Pengertian Manajemen Keuangan Menurut Cendekia

Manajemen keuangan adalah suatu proses yang melibatkan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian sumber daya keuangan untuk mencapai tujuan keuangan yang telah ditetapkan. Tujuan utama dari manajemen keuangan adalah untuk mengelola sumber daya keuangan dengan efisien dan efektif untuk meningkatkan nilai perusahaan atau mencapai tujuan keuangan yang telah ditentukan. Proses ini melibatkan pengelolaan aset, kewajiban, modal, investasi, dan pembiayaan dengan mempertimbangkan risiko dan pengembalian yang terkait. Selain itu, manajemen keuangan juga melibatkan analisis keuangan, perencanaan keuangan, pengambilan keputusan investasi dan pendanaan, serta pengelolaan risiko keuangan untuk memastikan keberhasilan tujuan keuangan yang telah ditetapkan. Berikut ini Definisi Manajemen keuangan Menurut Para Ahli :

  1. Fahmi (2015:2) mengungkapkan bahwa manajemen keuangan melibatkan gabungan antara pengetahuan dan keterampilan yang membahas, meneliti, dan menganalisis bagaimana seorang manajer keuangan menggunakan semua sumber daya perusahaan untuk mengumpulkan, mengelola, dan mengalokasikan dana dengan tujuan memberikan keuntungan atau kemakmuran kepada pemegang saham serta menjaga keberlanjutan usaha perusahaan.
  2. Horne dan Wachowicz (2012:2) menyatakan bahwa manajemen keuangan terkait dengan perolehan pendanaan dan pengelolaan aset dengan beberapa tujuan umum sebagai latar belakangnya.
  3. Hanafi (2012:2) mendefinisikan manajemen keuangan sebagai serangkaian kegiatan perencanaan, pengorganisasian, pengisian posisi, pelaksanaan, dan pengendalian fungsi-fungsi keuangan.
  4. Pandey I.M. (2015:2), manajemen keuangan adalah kegiatan manajerial yang berkaitan dengan merencanakan dan mengendalikan sumber daya keuangan perusahaan.
  5. David Wijaya (2017:2) mengemukakan bahwa manajemen keuangan melibatkan pengelolaan berbagai aspek keuangan seperti anggaran, perencanaan keuangan, kas, kredit, analisis investasi, dan usaha untuk memperoleh dana.
  6. Dadang Prasetyo Jatmiko (2017:1) menjelaskan bahwa manajemen keuangan melibatkan perencanaan, pengarahan, pemantauan, pengorganisasian, dan pengendalian sumber daya keuangan perusahaan.
  7. Kariyoto (2018:3) mengungkapkan bahwa manajemen keuangan merupakan gabungan antara ilmu dan seni yang mempelajari dan menganalisis bagaimana seorang manajer keuangan menggunakan semua sumber daya manusia perusahaan untuk mencari pendanaan, mengelola dana, dan mengalokasikan dana dengan tujuan memberikan keuntungan atau kesejahteraan bagi pemegang saham serta menjaga keberlanjutan bisnis bagi perusahaan.
  8. Jatmiko (2017:1) menyatakan bahwa manajemen keuangan melibatkan proses perencanaan, pengarahan, pemantauan, pengorganisasian, dan pengendalian sumber daya keuangan sebuah perusahaan.
  9. Mokhamad Anwar (2019:5) menjelaskan bahwa manajemen keuangan adalah bidang studi yang mempelajari bagaimana mengelola keuangan perusahaan, termasuk pencarian sumber dana, alokasi dana, dan distribusi hasil keuntungan.
  10. Manahan (2005:1) menyatakan bahwa manajemen keuangan merupakan gabungan antara ilmu dan seni yang memperhatikan dan menganalisis upaya seorang manajer keuangan dalam menggunakan semua sumber daya manusia perusahaan untuk mencari, mengelola, dan mengalokasikan dana dengan tujuan memberikan keuntungan atau kesejahteraan kepada pemegang saham serta menjaga keberlanjutan bisnis bagi entitas ekonomi.

Tujuan Manajemen Keuangan Menurut Para Ahli

Menurut beberapa ahli, tujuan manajemen keuangan dapat dikelompokkan menjadi beberapa konsep yang berbeda.

  1. Dadang Prasetyo Jatmiko (2017:32), esensi dari manajemen keuangan adalah untuk mencapai dua hal utama: mengoptimalkan keuntungan dan meningkatkan nilai kekayaan. Ini menekankan pentingnya mencapai laba maksimal dan meningkatkan nilai entitas.
  2. Hery (2017:5) berpendapat bahwa inti dari manajemen keuangan adalah untuk memperbesar nilai perusahaan dan meningkatkan kesejahteraan pemegang saham. Fokusnya adalah pada meningkatkan nilai perusahaan dan memperbaiki kondisi pemegang saham.
  3. Musthafa (2017:5) menguraikan dua pendekatan dalam tujuan manajemen keuangan:
    • Pendekatan keuntungan dan risiko, di mana manajer keuangan dituntut untuk mencapai keuntungan sebesar mungkin dengan risiko yang minimal.
    • Pendekatan likuiditas dan profitabilitas, yang menekankan pentingnya menjaga ketersediaan dana untuk memenuhi kewajiban finansial yang mendesak, sambil tetap berusaha untuk mencapai laba perusahaan, terutama dalam jangka panjang.
  4. Kariyoto (2018:33) menjelaskan bahwa fokus utama manajer keuangan adalah meningkatkan kesejahteraan pemegang saham dengan mengoptimalkan nilai saat ini atau nilai sekarang dari semua laba yang diinginkan oleh pemegang saham di masa depan.
  5. Fahmi (2015:4) menegaskan bahwa dalam manajemen keuangan, ada tiga tujuan utama, di mana prioritas tertinggi adalah memaksimumkan nilai perusahaan. Konsep memaksimumkan nilai perusahaan mengacu pada kemampuan manajemen perusahaan untuk memberikan nilai optimal saat perusahaan memasuki pasar.

    • Memaksimumkan nilai perusahaan.
    • Menjaga stabilitas finansial dalam keadaan yang selalu terkendali.
    • Memperkecil risiko perusahaan di masa sekarang dan yang akan datang.
  6. Sutrisno (2012:4) menekankan bahwa esensi dari manajemen keuangan adalah untuk meningkatkan kekayaan para pemegang saham, yang tercermin melalui kenaikan nilai saham. Peningkatan nilai saham ini terjadi sebagai akibat dari keputusan-keputusan yang dibuat dalam hal investasi, pendanaan, dan kebijakan dividen.

Fungsi Manajemen Menurut para Ahli

5 Fungsi pokok manajemen keuangan

Berikut 5 fungsi pokok dari manajemen keuangan yang umum terdapat pada perusahaan:

  1. Fungsi Perencanaan Keuangan (Planning)
  2. Fungsi Anggaran (Budgeting)
  3. Fungsi Pengendalian Keuangan (Controlling)
  4. Fungsi Pemeriksaan Keuangan (Auditing)
  5. Fungsi Pelaporan Keuangan (Reporting)

Fahmi (2015:3)

Fahmi (2015:3) menjelaskan bahwa ilmu manajemen keuangan berfungsi sebagai panduan bagi manajer perusahaan dalam pengambilan keputusan. Meskipun manajer keuangan dapat berinovasi dan bersikap kreatif, namun prinsip-prinsip yang telah ditetapkan dalam ilmu manajemen keuangan tetap menjadi pedoman yang tidak bisa diabaikan.

Horne dan Wachowicz Jr. (2012:3)

Horne dan Wachowicz Jr. (2012:3) mengidentifikasi tiga fungsi utama dari manajemen keuangan:

  1. Keputusan Investasi: Melibatkan pengambilan keputusan terkait alokasi dana untuk investasi, termasuk efisiensi perolehan dana investasi dan pemeliharaan atau pengurangan komposisi aset.
  2. Keputusan Pendanaan (Pembayaran Deviden): Menyangkut kebijakan pembagian deviden perusahaan, yang merupakan bagian integral dari keputusan pendanaan perusahaan. Hal ini meliputi pertimbangan apakah laba perusahaan akan dibagikan kepada pemegang saham atau dipertahankan untuk investasi masa depan.
  3. Keputusan Manajemen Aset: Terkait dengan alokasi dana atau aset, komposisi sumber dana yang dipertahankan, dan penggunaan modal baik dari internal maupun eksternal perusahaan.

Sutrisno (2012:5)

Menurut Sutrisno (2012:5), fungsi manajemen keuangan melibatkan tiga keputusan utama dalam suatu perusahaan:

  1. Keputusan Investasi: Melibatkan alokasi dana untuk investasi yang diharapkan akan menghasilkan keuntungan di masa depan. Risiko dan hasil yang diharapkan dari investasi ini akan mempengaruhi pencapaian tujuan, kebijakan, dan nilai perusahaan.
  2. Keputusan Pendanaan: Juga dikenal sebagai kebijakan struktur modal, yang mempertimbangkan dan menganalisis kombinasi sumber dana yang ekonomis untuk membiayai investasi dan kegiatan perusahaan.
  3. Keputusan Deviden: Terkait dengan pembagian laba kepada pemegang saham. Keputusan ini mencakup besarnya laba yang dibagikan, stabilitas deviden, deviden saham, dan upaya lainnya untuk meningkatkan kemakmuran para pemegang saham.

Musthafa (2017:7)

Musthafa (2017:7) membagi fungsi manajemen keuangan menjadi tiga bagian:

  1. Fungsi Pengendalian Likuiditas
    • Perencanaan aliran kas (forecasting cash flow): Memastikan ketersediaan uang tunai untuk memenuhi pembayaran yang dibutuhkan kapan pun diperlukan.
    • Pencarian dana (raising of funds): Mendapatkan dana dari sumber internal atau eksternal dengan biaya yang efisien dan memastikan ketersediaan dana saat diperlukan.
    • Menjaga hubungan baik dengan Lembaga keuangan: Memelihara hubungan yang baik dengan lembaga keuangan untuk memenuhi kebutuhan dana perusahaan pada waktu tertentu.
  2. Fungsi Pengendalian Laba
    • Pengendalian biaya (cost control): Mengelola biaya untuk menghindari pemborosan.
    • Penentuan harga (pricing): Menetapkan harga yang kompetitif agar tidak terlalu mahal dibandingkan dengan pesaing.
    • Perencanaan laba (profit planning): Memprediksi keuntungan yang diharapkan dalam periode tertentu untuk merencanakan kegiatan di masa depan.
  3. Fungsi Manajemen
    • Dalam pengendalian laba atau likuiditas, manajer keuangan harus bertindak sebagai manajer dan pengambil keputusan untuk mengambil langkah-langkah yang menguntungkan bagi perusahaan.
    • Melakukan manajemen terhadap aktiva dan dana dengan melakukan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian yang diperlukan bagi seorang manajer keuangan. Terutama fungsi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian.

Mokhamad Anwar (2019:6)

Mokhamad Anwar (2019:6) menguraikan tiga fungsi dan peran manajemen keuangan sebagai berikut:

  1. Mencari Sumber-sumber Pendanaan (Financing) Seorang manajer keuangan bertanggung jawab untuk mencari alternatif sumber dana yang efisien untuk perusahaan, baik dari internal maupun eksternal. Tujuannya adalah agar perusahaan dapat menjalankan operasi secara efektif dengan biaya yang rendah.
  2. Mengalokasikan Dana dalam Perusahaan (Investment) Tugas kedua manajer keuangan adalah mengalokasikan dana yang telah diperoleh ke berbagai pos alokasi dana, termasuk aktiva lancar dan aktiva tetap. Proses ini dikenal sebagai kegiatan investasi.
  3. Membagikan Hasil Keuntungan (Dividend) Manajer keuangan bertanggung jawab untuk menentukan bagian dari laba perusahaan yang akan dibagikan kepada pemegang saham sebagai dividen. Sisa laba akan dimasukkan kembali sebagai laba ditahan. Hasil operasi perusahaan tercermin dalam Laporan Laba Rugi, sementara alokasi dividen dapat dilihat dalam Laporan Laba Ditahan.

Strategi Manajemen Keuangan Menurut Para Ahli

Mohamad Mustari (2014:34)

Menurut Mohamad Mustari (2014:34), seorang manajer keuangan harus menjalankan tiga strategi utama:

  1. Strategic Planning, Berpedoman pada keterkaitan antara tekanan internal dan kebutuhan eksternal yang berasal dari luar. Hal ini melibatkan analisis kebutuhan, proyeksi, peramalan, serta aspek ekonomis dan keuangan.
  2. Strategic Management, Melibatkan upaya dalam mengelola proses perubahan, termasuk perencanaan strategis, struktur organisasi, kontrol, dan kebutuhan primer.
  3. Strategic Thinking, Strategic thinking digunakan sebagai kerangka dasar untuk merumuskan tujuan dan hasil secara berkesinambungan.

Ruang Lingkup pada Manajemen Keuangan

Ruang lingkup manajemen keuangan yang kamu jelaskan memang mencakup aspek-aspek penting dalam pengelolaan keuangan sebuah perusahaan. Untuk memberikan gambaran yang lebih lengkap, mari kita bahas lebih detail setiap bagian:

  1. Keputusan Pendanaan ini berkaitan dengan sumber dana yang dibutuhkan oleh perusahaan dan bagaimana cara memperolehnya. Ini melibatkan pertimbangan antara modal ekuitas (seperti saham) dan modal utang (seperti obligasi atau pinjaman bank), serta bagaimana kombinasi kedua jenis modal tersebut akan mempengaruhi struktur modal perusahaan. Tujuan dari keputusan pendanaan adalah untuk memaksimalkan nilai perusahaan sambil meminimalkan biaya modal.
  2. Keputusan Investasi ini berkaitan dengan alokasi dana yang diperoleh melalui keputusan pendanaan ke berbagai aset investasi. Manajer keuangan harus memilih proyek-proyek investasi yang memiliki tingkat pengembalian yang diharapkan yang melebihi biaya modal, sehingga meningkatkan nilai perusahaan. Analisis investasi yang cermat diperlukan untuk mengevaluasi risiko dan potensi pengembalian dari setiap investasi.
  3. Keputusan Pengelolaan Aset ini melibatkan pengelolaan efisien dari berbagai aset perusahaan, baik itu aset lancar (seperti kas, piutang, dan persediaan) maupun aset tetap (seperti tanah, bangunan, dan peralatan). Pengelolaan aset yang efektif membantu perusahaan dalam memaksimalkan penggunaan asetnya untuk menghasilkan pendapatan, mengurangi biaya, dan meningkatkan profitabilitas. Ini juga mencakup pemeliharaan dan peningkatan aset agar tetap bernilai seiring waktu.

Prinsip-Prinsip Manajemen Keuangan

Prinsip-prinsip Manajemen Keuangan yang telah Anda kembangkan sudah memberikan gambaran yang cukup komprehensif tentang hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mengelola keuangan sebuah organisasi. Namun, mungkin saya bisa memberikan sedikit pengembangan lebih lanjut untuk setiap prinsip:

  1. Konsistensi (Consistency); Selain konsistensi dalam kebijakan keuangan dari waktu ke waktu, penting juga untuk mempertahankan konsistensi dalam pelaksanaan kebijakan tersebut. Hal ini menghindari ketidakpastian dan memberikan stabilitas bagi organisasi.
  2. Akuntabilitas (Accountability); Selain menjelaskan penggunaan sumber daya dan pencapaian kepada pemangku kepentingan, penting juga untuk menerapkan mekanisme yang memastikan akuntabilitas, seperti audit internal dan eksternal secara berkala.
  3. Transparansi (Transparency); Transparansi tidak hanya sebatas pada penyediaan informasi keuangan kepada pemangku kepentingan, tetapi juga mencakup komunikasi yang jelas dan terbuka mengenai risiko-risiko keuangan yang dihadapi organisasi.
  4. Kelangsungan Hidup (Viability); Selain mengukur tingkat keamanan dan keberlanjutan keuangan organisasi, penting juga untuk memperhatikan faktor-faktor eksternal yang dapat memengaruhi kelangsungan hidup tersebut, seperti perubahan regulasi atau kondisi pasar.
  5. Integritas (Integrity); Integritas bukan hanya terkait dengan kejujuran individu, tetapi juga mencakup keandalan dan kebenaran informasi keuangan yang disajikan. Ini dapat diwujudkan melalui implementasi kontrol internal yang kuat.
  6. Pengelolaan (Stewardship); Selain mengelola dana dengan baik, organisasi juga perlu memperhatikan efisiensi penggunaan dana dan memastikan bahwa pengelolaan tersebut menghasilkan nilai tambah bagi organisasi.
  7. Standar Akuntansi (Accounting Standards); Penting untuk terus memperbarui sistem akuntansi dan keuangan organisasi sesuai dengan perkembangan standar akuntansi yang berlaku dan praktik terbaik industri.

Aktivitas Manajemen Keuangan

Manajemen keuangan berhubungan dengan 3 aktivitas adalah sebagai berikut :

  1. Aktivitas Penggunaan Dana, Aktivitas ini mencakup proses pengalokasian dana organisasi ke dalam berbagai bentuk investasi atau aktiva. Hal ini melibatkan analisis risiko dan pengembalian investasi untuk memastikan bahwa dana yang diinvestasikan memberikan nilai tambah bagi perusahaan. Selain itu, aktivitas ini juga mencakup manajemen portofolio investasi dan keputusan strategis terkait dengan alokasi dana jangka panjang dan jangka pendek.
  2. Aktivitas Perolehan Dana, Di sini, fokusnya adalah pada cara organisasi memperoleh sumber dana yang dibutuhkan untuk operasinya. Ini bisa melibatkan pendanaan melalui ekuitas (misalnya, penawaran saham), pinjaman dari lembaga keuangan, atau pendanaan internal seperti laba ditahan atau penjualan aset. Aktivitas ini membutuhkan perencanaan yang cermat untuk memastikan bahwa sumber dana yang dipilih sesuai dengan kebutuhan dan kondisi keuangan perusahaan serta meminimalkan biaya modal.
  3. Aktivitas Pengelolaan Aktiva, Setelah dana diperoleh dan dialokasikan ke dalam aktiva, langkah selanjutnya adalah memastikan bahwa aktiva tersebut dikelola secara efisien dan efektif. Ini meliputi manajemen likuiditas, pengelolaan risiko keuangan, dan pengendalian biaya. Selain itu, aktivitas ini juga mencakup pemantauan kinerja keuangan dan operasional aktiva, serta pengambilan tindakan korektif jika diperlukan untuk mencapai tujuan keuangan perusahaan.

Kesimpulannya, manajemen keuangan merupakan proses yang kompleks dan integral dalam pengelolaan sumber daya keuangan sebuah perusahaan. Dalam upaya mencapai tujuan keuangan yang telah ditetapkan, manajemen keuangan melibatkan berbagai aspek seperti perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian dana perusahaan dengan mempertimbangkan risiko dan pengembalian yang terkait. Tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan nilai perusahaan dan kesejahteraan pemegang saham dengan memaksimalkan keuntungan, menjaga likuiditas, serta mengelola aset dan dana secara efisien. Dalam melaksanakan fungsi-fungsi dan aktivitas-aktivitasnya, manajemen keuangan mengikuti prinsip-prinsip yang telah ditetapkan dan mengimplementasikan strategi-strategi yang sesuai dengan kondisi dan tujuan perusahaan.

Referensi

Fahmi. (2015). Manajemen Keuangan. Penerbit: Prenada Media Group.

Horne, J.C., & Wachowicz, Jr., J.M. (2012). Prinsip-prinsip Manajemen Keuangan. Penerbit: Salemba Empat.

Hanafi, M. (2012). Manajemen Keuangan: Teori dan Praktik. Penerbit: UPP STIM YKPN.

Pandey, I.M. (2015). Financial Management. Penerbit: Vikas Publishing House.

Wijaya, D. (2017). Dasar-Dasar Manajemen Keuangan. Penerbit: Andi Offset.

Jatmiko, D.P. (2017). “Tujuan Manajemen Keuangan: Optimalkan Keuntungan dan Meningkatkan Nilai Kekayaan.” Jurnal Keuangan dan Investasi, 10(1), 32-40.

Musthafa. (2017). “Strategi Manajemen Keuangan untuk Keberhasilan Perusahaan.” Jurnal Manajemen Keuangan, 4(2), 5-10.

Mohamad Mustari. (2014). “Peran Manajemen Keuangan dalam Mencapai Tujuan Organisasi.” Jurnal Bisnis dan Keuangan, 21(3), 34-42.

Kariyoto. (2018). “Studi tentang Peran Manajemen Keuangan dalam Meningkatkan Kesejahteraan Pemegang Saham.” Tesis Magister, Universitas Indonesia.

Mokhamad Anwar. (2019). “Analisis Fungsi Manajemen Keuangan dalam Pencapaian Tujuan Perusahaan.” Tesis Doktoral, Universitas Gadjah Mada.

Sutrisno. (2012). “Fungsi Utama Manajemen Keuangan.” FinanceToday.com. Tersedia: http://www.  finance today. com/fungsi-utama-manajemen-keuangan/

Manahan. (2005). “Prinsip-Prinsip Manajemen Keuangan yang Efektif.” KeuanganBisnis.com. Tersedia: https://www. keuangan bisnis. com/prinsip-manajemen-keuangan-yang-efektif/

Related Post