

Produk Ramah Lingkungan Menurut Para Ahli
Kesadaran Lingkungan
Pujari dan Wright (1996) mengatakan bahwa merek bereaksi terhadap masalah lingkungan dengan memikirkan merek dan strategi terkait lingkungan tingkat produk. (Boztepe, 2016) mengungkapkan bahwa kesadaran lingkungan mencerminkan pengetahuan indvidu mengenai masalah lingkungan serta dampak dari praktik ramah lingkungan dalam mengatasi masalah tersebut. (Franzen dan Meyer 2010) Konsumen yang sadar akan lingkungan serta menyadari dampak dari penggunaan dari konsumsi sumber daya terhadap lingkungan.
Menurut (Amos, 2008) mengatakan bahwa kesadaran lingkungan merupakan tindakan atau sikap yang diarahkan untuk memahami pentingnya lingkungan yang sehat, dan bersih. Kesadaran lingkungan dapat dilihat dari perilaku individu dan tindakan seseorang dalam keadaan dimana seseorang merasa bebas dari tekanan.
Label Ramah Lingkungan
(Truffer, 2001) mengatakan bahwa tujuan dari label ramah lingkungan adalah menyediakan informasi lingkungan khusus sebagai mempromosikan produk ramah lingkungan. (Daug bjerg, 2014) Mengatakan bahwa dengan adanya pengetahuan tentang label ramah lingkungan membuat konsumen menjadi lebih percaya diri untuk melakukan pembelian terhadap label tersebut serta mendorong para konsumen untuk membeli produk berlabel ramah lingkungan.
(Tseng dan Hung, 2013) mengungkapkan bahwa konsumen lebih cenderung menganggap produk yang memiliki label ramah lingkungan dapat diandalkan, karena produk tersebut memiliki bahan non polusi, serta peluang untuk pengurangan biaya dan pengemasan yang dapat didaur ulang.
Thøgersen (2000) mempelajari kesadaran konsumen tentang label-ramah lingkungan dan perilaku pembelian menggunakan data survei dari Uni Eropa dan menemukan bahwa hanya konsumen ramah lingkungan yang mempertimbangkan label-ramah lingkungan dalam keputusan pembelian mereka.
Sikap Terhadap Produk Ramah Lingkungan
(Yadav, Sharma dan Tarhini, 2016) mengatakan bahwa dalam mengukur keputusan seseorang tentang sikap terdapat 3 variabel bebas yaitu persepsi kegunaan, persepsi kemudahan, dan kepercayaan. Persepsi kegunaan muncul sebagai predictor paling kuat dari sikap. Kepercayaan merupakan faktor penting dalam mempengaruhi keputusan konsumen dalam berbelanja. Dan persepsi kemudahan yang dipersepsikan sebagai dasar untuk memprediksi penerimaan terhadap penggunaan terhadap teknologi informasi. Sikap umumnya dinilai sebagai disposisi individu / objek menuju arah tertentu (Ajzen, 2001)
Menurut (Damiati, 2017) sikap merupakan suatu ekspresi perasaan seseorang yang merefleksikan kesukaannya atau ketidaksukaanya terhadap suatu objek. (Mainieri, 1997) Terlepas dari kepedulian konsumen terhadap lingkungan, keyakinan dan sikap khusus mereka, lingkungan secara luas telah diakui sebagai predictor signifikan dari keputusan pembelian produk ramah lingkungan.
Iklan Ramah Lingkungan
Menurut (Kumar, 2017) mengatakan bahwa iklan ramah lingkungan mencakup kegiatan promosi, yang menyampaikan hubungan antara produk ramah lingkungan dan lingkungan, serta mendorong gaya hidup hijau atau menggambarkan citra perusahaan tentang tanggung jawab lingkungan
(Chekima, 2015) mengatakan bahwa iklan ramah lingkungan mampu menarik perhatian konsumen dengan cara yang lebih persuasive karena berpotensi untuk meningkatkan citra merek produk ramah lingkungan dan memberikan konsumen muda tentang konsep dari produk ramah lingkungan
(Kumar, 2017) mengatakan bahwa konsumen tidak hanya menanggapi iklan ramah lingkungan tetapi menilai kredibilitas merek yang diiklankan. Sebab cara pesan dikomunikasikan dan persepsi mereka tentang sumber dapat membentuk tanggapan terhadap iklan.
Harga Produk Ramah Lingkungan
Menurut (Kotler dan Armstrong, 2010) mengatakan bahwa harga merupakan sejumlah uang yang dibebankan atas suatu produk atau jasa atau jumlah dari nilai yang ditukar konsumen atas manfaat-manfaat karena memiliki atau menggunakan produk atau jasa tersebut.
(Gadenne, 2011) Harga merupakan salah satu hambatan utama untuk mengadopsi produk ramah lingkungan. (Eze dan Ndubisi, 2013) Konsumen yang sensitive terhadap harga menilai bahwa harga produk merupakan faktor paling menonjol yang mempengaruhi keputusan pembelian mereka.
(Hamzaoui dan Linton, 2010) mengatakan bahwa Pengaruh harga terhadap keputusan pembelian konsumen lebih cenderung bervariasi karena persepsi mereka terhadap produk, survey belanja konsumen pada produk daur ulang mengungkapkan bahwa konsumen bersedia membayar lebih untuk produk tertentu seperti barang berlabel ramah lingkungan.
Sumber Bacaan
Boztepe, A. (2016), “Green marketing and its impact on consumer buying behavior”, European Journal of Economic and Political Studies, Vol. 5 No. 1, pp. 5-21.
Franzen, A. and Meyer, R. (2010), “Environmental attitudes in cross-national perspective: a multilevel analysis of the ISSP 1993 and 2000”, European Sociological Review, Vol. 26 No. 2, pp. 219-234.
Tseng, S.-C. and Hung, S.-W. (2013), “A framework identifying the gaps between customers’ expectations and their perceptions in green products”, Journal of Cleaner Production, Vol. 59, pp. 174-184.
K. Sharma and G. S. Kushwaha, “Eco-labels: A tool for green marketing or just a blind mirror for consumers,” Electron. Green J., vol. 1, no. 42, 2019, doi: 10.5070/g314233710.
Ajzen, I. (2001), “Nature and operation of attitudes”, Annual Review of Psychology, Vol. 52 No. 1, pp. 27-58.
Kumar, P. (2017), “Intents of green advertisements”, Asia Pacific Journal of Marketing and Logistics, Vol. 29 No. 1, pp. 70-79.
Kumar, P. and Ghodeswar, B.M. (2015), “Factors affecting consumers’ green product purchase decisions”, Marketing Intelligence & Planning, Vol. 33 No. 3, pp. 330-347.
Kumar, N. and Kapoor, S. (2017), “Do labels influence purchase decisions of food products? Study of young consumers of an emerging market”, British Food Journal, Vol. 119 No. 2, pp. 218-229, available at: https://doi.org/10.1108/BFJ-06-2016-0249
Chekima, B., Igau, S.A.W.S.K.W.O.A. and Chekima, S. (2015), “Determinant factors of consumers’ green purchase intention: the moderating role of environmental advertising”, Asian Social Science, Vol. 11 No. 10, pp. 318-329
Gadenne, D., Sharma, B., Kerr, D. and Smith, T. (2011), “The influence of consumers’ environmental beliefs and attitudes on energy saving behaviours”, Energy Policy, Vol. 39 No. 12, pp. 7684-7694
Hamzaoui-Essoussi, L. and Linton, J.D. (2010), “New or recycled products: how much are consumers willing to pay?”, Journal of Consumer Marketing, Vol. 27 No. 5, pp. 458-468
Dan bbrp kutipan lainnya yg belum saya temukan literasinya
Tags: Harga Produk Ramah Lingkungan, Iklan Ramah Lingkungan, Kesadaran Lingkungan, Label Ramah Lingkungan, Sikap Terhadap Produk Ramah Lingkungan