Teori Manajemen Menurut George R. Terry

Teori Manajemen Menurut George R Terry

Teori Manajemen Menurut George R Terry

Pengertian Manajemen

George R. Terry dalam bukunya Principles of Management menyatakan bahwa manajemen adalah pencapaian tujuan-tujuan yang telah ditetapkan melalui atau bersama-sama usaha orang lain. Ini berarti bahwa manajemen melibatkan koordinasi dan pengaturan berbagai aktivitas untuk mencapai hasil yang diinginkan dengan memanfaatkan sumber daya manusia yang ada. Terry menekankan pentingnya peran manajer dalam mengarahkan dan memotivasi orang lain untuk bekerja menuju tujuan bersama.

Definisi ini menunjukkan bahwa keberhasilan manajemen tidak hanya tergantung pada perencanaan dan strategi, tetapi juga pada kemampuan untuk bekerja dengan dan melalui orang lain, memastikan bahwa semua anggota tim berkontribusi secara efektif terhadap pencapaian tujuan organisasi.

Manajemen memainkan peran yang sangat penting dalam setiap aktivitas individu atau kelompok dalam sebuah organisasi untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Manajemen memiliki orientasi proses (process oriented), yang berarti bahwa manajemen membutuhkan kombinasi sumber daya manusia, pengetahuan, dan keterampilan untuk membuat aktivitas lebih efektif dan menghasilkan tindakan yang tepat guna mencapai kesuksesan. Oleh karena itu, tidak ada organisasi yang akan berhasil tanpa penerapan manajemen yang baik (Torang, 2013: 165).

Dari pemahaman tersebut, saya berpendapat bahwa manajemen adalah ilmu yang berfokus pada pengaturan dan pengelolaan proses untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Dengan manajemen yang baik, sebuah organisasi dapat mengarahkan upaya kolektifnya secara efisien dan efektif untuk mencapai hasil yang diharapkan. Manajemen mencakup perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian berbagai aktivitas dalam organisasi, serta memastikan bahwa semua sumber daya yang tersedia digunakan secara optimal.

Dalam praktiknya, manajemen juga melibatkan pemecahan masalah, pengambilan keputusan, dan adaptasi terhadap perubahan lingkungan. Manajer harus mampu mengidentifikasi peluang dan tantangan, serta merumuskan strategi yang tepat untuk menghadapi keduanya. Mereka juga harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik untuk memastikan bahwa setiap anggota tim memahami tujuan organisasi dan peran mereka dalam mencapainya.

Secara keseluruhan, manajemen yang efektif adalah kunci utama untuk mencapai tujuan organisasi dengan sukses. Tanpa manajemen yang baik, upaya yang dilakukan oleh individu atau kelompok dalam organisasi kemungkinan besar akan sia-sia dan tidak terarah. Dengan demikian, penting bagi setiap organisasi untuk mengembangkan dan menerapkan praktik manajemen yang kuat dan terstruktur.

George R. Terry berpendapat bahwa “Manajemen adalah suatu proses unik yang melibatkan serangkaian tindakan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian untuk menentukan serta mencapai tujuan dengan memanfaatkan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya.” Dalam praktik manajemen, terdapat beberapa prinsip utama yang harus diterapkan, yaitu Prinsip Perencanaan, Prinsip Organisasi, Prinsip Pengarahan, dan Prinsip Pengendalian. Penerapan prinsip-prinsip ini memungkinkan setiap tindakan dalam manajemen berjalan dengan fleksibel dan efisien dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Prinsip Perencanaan (Principle of Planning) menekankan pentingnya merumuskan tujuan yang jelas dan mengembangkan strategi yang tepat untuk mencapainya. Perencanaan yang baik memastikan bahwa semua sumber daya digunakan secara optimal dan langkah-langkah yang diambil sesuai dengan tujuan organisasi.

Prinsip Organisasi (Principle of Organization) berfokus pada penyusunan struktur organisasi yang efektif. Ini melibatkan pembagian tugas, penetapan tanggung jawab, dan koordinasi antar anggota tim untuk memastikan bahwa semua bagian dari organisasi bekerja secara harmonis.

Prinsip Pengarahan (Principle of Direction) menggarisbawahi pentingnya memberikan arahan yang jelas dan motivasi kepada anggota tim. Pemimpin yang baik harus mampu menginspirasi dan membimbing timnya menuju pencapaian tujuan bersama.

Prinsip Pengendalian (Principle of Control) bertujuan untuk memastikan bahwa semua aktivitas yang dilakukan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Ini melibatkan pemantauan kinerja, penilaian hasil, dan melakukan koreksi jika diperlukan untuk menjaga jalur menuju tujuan yang diinginkan.

Dengan mengintegrasikan keempat prinsip ini dalam manajemen, setiap tindakan dalam organisasi dapat dilaksanakan dengan lebih fleksibel dan responsif terhadap perubahan serta tantangan yang muncul. Hal ini memungkinkan organisasi untuk tetap fokus pada tujuan akhir dan meningkatkan peluang untuk mencapai kesuksesan yang berkelanjutan.

Pengertian Administrasi Menurut George Terry

Menurut George Terry (Sutha, 2018) administrasi adalah “Perencanaan, pengendalian, pengorganisasian pekerjaan perkantoran, serta penggerakan mereka yang melaksanakan agar mencapai tujuan yang telah ditetapkan”.

Fungsi Manajemen

George R. Terry,1958 dalam bukunya Principles of Management (Sukarna, 2011: 10) membagi empat fungsi dasar manajemen, yaitu Planning (Perencanaan), Organizing (Pengorganisasian), Actuating (Pelaksanaan) dan Controlling (Pengawasan). Keempat fungsi manajemen ini disingkat dengan POAC.

Planning (Perencanaan)

George R. Terry dalam bukunya Principles of Management (Sukarna, 2011: 10) mengemukakan tentang Planning sebagai berikut, yaitu “Planning is the selecting and relating of facts and the making and using of assumptions regarding the future in the visualization and formulation to proposed of proposed activation believed necesarry to accieve desired result”.

“….Perencanaan adalah pemilih fakta dan penghubungan fakta-fakta serta pembuatan dan penggunaan perkiraan-perkiraan atau asumsi-asumsi untuk masa yang akan datang dengan jalan menggambarkan dan merumuskan kegiatan-kegiatan yang diperlukan untuk mencapai hasil yang diinginkan.”

Perencanaan adalah langkah pertama dalam proses manajemen yang melibatkan penetapan tujuan dan pengembangan strategi untuk mencapainya. Ini mencakup:

  • Menentukan Tujuan, Mengidentifikasi apa yang ingin dicapai oleh organisasi.
  • Mengembangkan Strategi, Merancang rencana tindakan yang akan diambil untuk mencapai tujuan tersebut.
  • Mengalokasikan Sumber Daya, Memutuskan bagaimana sumber daya (manusia, finansial, material) akan digunakan untuk mendukung rencana.

Organizing (Pengorganisasian)

Pengorganisasian tidak dapat diwujudkan tanpa ada hubungan dengan yang lain dan tanpa menetapkan tugas-tugas tertentu untuk masing-masing unit. George R. Terry dalam bukunya Principles of Management (Sukarna, 2011: 38) mengemukakan tentang organizing sebagai berikut, yaitu “Organizing is the determining, grouping and arranging of the various activities needed necessary forthe attainment of the objectives, the assigning of the people to thesen activities, the providing of suitable physical factors of enviroment and the indicating of the relative authority delegated to each respectives activity.

“…Pengorganisasian ialah penentuan, pengelompokkan, dan penyusunan macam-macam kegiatan yang dipeelukan untuk mencapai tujuan, penempatan orang-orang (pegawai), terhadap kegiatan-kegiatan ini, penyediaan faktor-faktor physik yang cocok bagi keperluan kerja dan penunjukkan hubungan wewenang, yang dilimpahkan terhadap setiap orang dalam hubungannya dengan pelaksanaan setiap kegiatan yang diharapkan.

Pengorganisasian adalah proses mengatur sumber daya dan aktivitas untuk mencapai tujuan organisasi. Ini melibatkan:

  • Struktur Organisasi; Menciptakan kerangka kerja organisasi yang efektif.
  • Pembagian Tugas; Menetapkan tugas dan tanggung jawab kepada individu dan tim.
  • Koordinasi; Mengintegrasikan berbagai bagian organisasi untuk bekerja secara harmonis.

George Terry juga mengemukakan tentang azas-azas organizing sebagai berikut:

  1. The Objective atau Tujuan; Menetapkan tujuan yang jelas dan spesifik untuk setiap bagian organisasi agar semua anggota memahami arah dan target yang ingin dicapai.
  2. Departmentation atau Pembagian Kerja; Mengelompokkan aktivitas-aktivitas yang serupa ke dalam unit-unit atau departemen-departemen untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasional.
  3. Assign the Personnel atau Penempatan Tenaga Kerja; Menempatkan tenaga kerja yang sesuai dengan keterampilan dan kompetensinya pada posisi yang tepat untuk memastikan pekerjaan dilakukan secara efektif.
  4. Authority and Responsibility atau Wewenang dan Tanggung Jawab; Menetapkan wewenang dan tanggung jawab yang jelas bagi setiap anggota organisasi untuk memastikan bahwa setiap orang tahu apa yang diharapkan dari mereka dan memiliki kekuasaan yang diperlukan untuk melaksanakan tugas mereka.
  5. Delegation of Authority atau Pelimpahan Wewenang; Memindahkan sebagian wewenang dari atasan ke bawahan agar bawahan memiliki kekuasaan untuk mengambil keputusan dan melaksanakan tugas tertentu, yang dapat meningkatkan efisiensi dan memberdayakan karyawan.

Actuating (Pelaksanaan /Penggerakan)

Menurut George R. Terry dalam bukunya Principles of Management (Sukarna, 2011: 82) mengatakan bahwa

Actuating is setting all members of the group to want to achieve and to strike to achieve the objective willingly and keeping with the managerial planning and organizing efforts.

“….Penggerakan adalah membangkitkan dan mendorong semua anggota kelompok agar supaya berkehendak dan berusaha dengan keras untuk mencapai tujuan dengan ikhlas serta serasi dengan perencanaan dan usaha-usaha pengorganisasian dari pihak pimpinan.

Definisi diatas terlihat bahwa tercapai atau tidaknya tujuan tergantung kepada bergerak atau tidaknya seluruh anggota kelompok manajemen, mulai dari tingkat atas, menengah sampai kebawah. Segala kegiatan harus terarah kepada sasarannya, mengingat kegiatan yang tidak terarah kepada sasarannya hanyalah merupakan pemborosan terhadap tenaga kerja, uang, waktu dan materi atau dengan kata lain merupakan pemborosan terhadap tools of management. Hal ini sudah barang tentu merupakan mis-management.

Tercapainya tujuan bukan hanya tergantung kepada planning dan organizing yang baik, melainkan juga tergantung pada penggerakan dan pengawasan. Perencanaan dan pengorganisasian hanyalah merupakan landasan yang kuat untuk adanya penggerakan yang terarah kepada sasaran yang dituju. Penggerakan tanpa planning tidak akan berjalan efektif karena dalam perencanaan itulah ditentukan tujuan, budget, standard, metode kerja, prosedur dan program. (Sukarna, 2011: 82-83).

Faktor-faktor yang diperlukan untuk penggerakan adalah sebagai berikut:

  1. Leadership (Kepemimpinan); Kemampuan seorang pemimpin untuk mempengaruhi, memotivasi, dan mengarahkan anggota organisasi menuju pencapaian tujuan organisasi.
  2. Attitude and Morale (Sikap dan Moril); Sikap positif dan moril yang tinggi dari anggota organisasi, yang dapat meningkatkan kinerja dan produktivitas mereka.
  3. Communication (Tatahubungan); Proses pertukaran informasi yang efektif antara anggota organisasi untuk memastikan semua orang memahami tujuan, tugas, dan tanggung jawab mereka.
  4. Incentive (Perangsang); Pemberian insentif atau penghargaan yang mendorong anggota organisasi untuk bekerja lebih baik dan mencapai target yang ditetapkan.
  5. Supervision (Supervisi); Pengawasan yang efektif untuk memastikan bahwa pekerjaan dilakukan sesuai dengan rencana dan standar yang telah ditetapkan.
  6. Discipline (Disiplin); Penerapan disiplin yang konsisten untuk menjaga keteraturan dan memastikan bahwa semua anggota organisasi mematuhi aturan dan prosedur yang berlaku.

Directing adalah tindakan memimpin dan memotivasi anggota organisasi untuk bekerja menuju pencapaian tujuan. Aspek-aspek utama dari pengarahan meliputi:

  • Kepemimpinan, Memberikan arahan yang jelas dan inspiratif kepada tim.
  • Motivasi, Mendorong semangat dan komitmen anggota tim.
  • Komunikasi, Memastikan informasi yang tepat disampaikan kepada orang yang tepat pada waktu yang tepat.

Controlling (Pengawasan)

Control mempunyai perananan atau kedudukan yang penting sekali dalam manajemen, mengingat mempunyai fungsi untuk menguji apakah pelaksanaan kerja teratur tertib, terarah atau tidak. Walaupun planning, organizing, actuating baik, tetapi apabila pelaksanaan kerja tidak teratur, tertib dan terarah, maka tujuan yang telah ditetapkan tidak akan tercapai. Dengan demikian control mempunyai fungsi untuk mengawasi segala kegaiatan agara tertuju kepada sasarannya, sehingga tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai.

Untuk melengkapi pengertian diatas, menurut George R. Terry (Sukarna, 2011: 110) mengemukakan bahwa Controlling, yaitu:

Controlling can be defined as the process of determining what is to accomplished, that is the standard, what is being accomplished. That is the performance, evaluating the performance, and if the necessary applying corrective measure so that performance takes place according to plans, that is conformity with the standard.

“…Pengawasan dapat dirumuskan sebagai proses penentuan apa yang harus dicapai yaitu standard, apa yang sedang dilakukan yaitu pelaksanaan, menilai pelaksanaan, dan bilaman perlu melakukan perbaikan-perbaikan, sehingga pelaksanaan sesuai dengan rencana, yaitu selaras dengan standard (ukuran).

Terry (Sukarna, 2011: 116), mengemukakan proses pengawasan sebagai berikut, yaitu:

  1. Determining the standard or basis for control (menentukan standard atau dasar bagi pengawasan)
  2. Measuring the performance (ukuran pelaksanaan)
  3. Comparing performance with the standard and ascerting the difference, it any (bandingkan pelaksanaan dengan standard dan temukan jika ada perbedaan)
  4. Correcting the deviation by means of remedial action (perbaiki penyimpangan dengan cara-cara tindakan yang tepat).

Pengendalian adalah proses pemantauan dan evaluasi kinerja untuk memastikan bahwa tujuan organisasi tercapai. Ini mencakup:

  • Pengukuran Kinerja; Menilai sejauh mana kinerja sesuai dengan rencana.
  • Evaluasi dan Koreksi; Mengidentifikasi penyimpangan dan melakukan tindakan korektif jika diperlukan.
  • Umpan Balik; Memberikan informasi yang berguna untuk perencanaan dan pengorganisasian di masa depan.

Pentingnya Prinsip-Prinsip Manajemen

Dengan menerapkan prinsip-prinsip ini, organisasi dapat menjalankan setiap aktivitasnya dengan fleksibilitas dan efisiensi yang lebih tinggi. Setiap tindakan yang dilakukan akan lebih terarah dan responsif terhadap perubahan dan tantangan yang mungkin muncul. Prinsip-prinsip ini membantu menjaga fokus pada tujuan akhir dan memastikan penggunaan sumber daya yang optimal untuk mencapai keberhasilan yang berkelanjutan.

Secara keseluruhan, pemahaman dan penerapan prinsip-prinsip manajemen menurut George R. Terry merupakan kunci dalam menjalankan proses manajemen yang efektif, yang pada gilirannya mendukung pencapaian tujuan organisasi secara lebih efisien dan efektif.

Reference

Sukarna. 2011. Dasar-Dasar Manajemen. Bandung: CV. Mandar Maju..

Torang, Syamsir. 2013. Organisasi dan Manajemen (Perilaku, Struktur, Budaya & Perubahan Organisasi. Alfabeta. Bandung.

George, R. Terry, dan Leslie W Rul. 1999. Dasar-dasar Manajemen. Jakarta:  Bumi Aksara.

Sutha, Diah Wijayanti. 2018. Administrasi Perkantoran. Sidoarjo: Indomedia Pustaka.

Lihat Komentar (10)

  • halo, saya mau tau apakah ada buku Terry berbhasa Indonesia? dan kalo ada dapat saya beli dimana?
    dan buku Sukarna ini apa judulnya? dan siapa penerbitnya?
    mohon dijawab terimakasih.

    • Judul : PRINSIP-PRINSIP MANAJEMEN
      Pengarang : George R. Terry
      Penerbit : Bumi Aksara
      Cetakan Ke : Cet. 11
      Tahun Terbit : 2013
      Bahasa : Indonesia
      Jumlah Halaman : 228 hlm
      beli di marketplace ada / toko buku

  • Pengawasan dapat dirumuskan sebagai proses penentuan apa yang harus dicapai yaitu standard, apa yang sedang dilakukan yaitu pelaksanaan, menilai pelaksanaan, dan bilaman perlu melakukan perbaikan-perbaikan, sehingga pelaksanaan sesuai dengan rencana, yaitu selaras dengan standard (ukuran).

    saya udah lihat bukunya, tapi tidak ditemukan kalimat seperti diatas dalam buku tersebut. dihalaman berapakah kalimat diatas berada?

    • Fungsi Manajemen ada 4 yang disingkat dengan akronim (POAC) yaitu:
      1. Planning (perencanaan).
      2. Organizing (pengorganisasian).
      3. Actuating (Penggerakan).
      4. Controlling (Pengawasan).

      Dikutip
      Sukarna. 2011. Dasar-Dasar Manajemen. Bandung: CV. Mandar Maju..
      Salam, Dharma Setyawan. 2004. Manajemen Pemerintahan Indonesia. Jakarta: Penerbit Djambatan. (Salam, 2004:14)
      Mudah-mudahan membantu terimakasih

    • Artikel Diterbitkan pada: Mar 13, 2018 pukul 18:19
      Tanggal akses itu tanggal bapak/ibu/sdr/anda mengakses artikel ini (di browsing tanggal berapa)

  • Kak saya mau tanya, kakak tau tidak unsur manajemen 7W + 1H tolong ya kak 🙁🙁🙁

  • Kak saya mau tahu
    Referensi Buku Ajar menurut Terry tentang konsep manajemen. Tentukaan Tahun Buku
    ajar tsb (link) yang diambil, halaman dan penerbit

  • Apakah 6 faktor pendukung keberhasilan pelaksanaan dalam hal manajemen itu menurut George r. Terry dalam Sukarna 2011 atau bukan menurut George r. Terry dan hanya di buku Sukarna 2011?

Related Post