

Initial Public Offering (IPO)
Pengertian Initial Public Offering
Perusahaan menjual sahamnya ke investor publik melalui proses go public. Go public atau penawaran umum adalah kegiatan penawaran saham atau efek lainnya yang dilakukan oleh emiten untuk menjual saham atau efek kepada masyarakat berdasarkan tata cara yang diatur dalam Undang-Undang Pasar Modal dan peraturan pelaksanaannya (Susilo D., 2009). Proses go public sering disebut pula dengan Initial Public Offering (IPO), yaitu penjualan sekuritas oleh perusahaan pertama kali (Tandelilin, 2010).
Sebelum menawarkan saham di pasar perdana, perusahaan akan mengeluarkan informasi mengenai perusahaan secara rinci dalam prospektus. Informasi yang tercantum dalam prospektus sangat penting bagi calon investor sebagai pertimbangan apakah saham emiten bersangkutan memiliki prospek yang bagus di masa yang akan datang sehingga mampu memberikan keuntungan bagi investor ketika membeli saham tersebut. Informasi yang dicantumkan dalam prospektus antara lain jumlah lembar saham yang ditawarkan, jadwal kegiatan IPO, tujuan IPO, penggunaan dana hasil IPO, laporan keuangan, risiko usaha dan lain-lain.
Laporan Keuangan perusahaan Go Public
Salah satu syarat bagi perusahaan yang akan menerbitkan saham adalah perusahaan tersebut menghasilkan laba (operasi dan bersih) selama dua tahun terakhir. Data ini nantinya akan terlihat pada laporan keuangan yang tercantum pada prospektus perusahaan. Data ini juga muncul di laporan tahunan (annual report) pada tahun-tahun sesudah perusahaan tersebut go public.
Sedangkan setelah perusahaan menjadi perusahaan terbuka, perusahaan tersebut diharuskan untuk melakukan keterbukaan informasi secara penuh kepada publik (full disclosure). Salah satu bentuk keterbukaan ini adalah mempublikasikan laporan tahunan (annual report) yang memuat laporan keuangan dan analisis manajemen atas operasi tahun lalu dan prospek di masa depan.
Laporan tahunan (annual report) adalah sebuah laporan yang diterbitkan oleh perusahaan bagi para pemegang sahamnya. Laporan ini memuat laporan keuangan dasar dan analisis manajemen atas operasi tahun lalu dan prospek di masa depan. Laporan tahunan ini memuat dua informasi penting. Pertama, uraian tentang operasi perusahaan di tahun lalu dan perkembangan baru yang akan mempengaruhi usaha di masa mendatang, yang disajikan melalui surat dari direktur utama. Kedua, laporan keuangan dasar yang terdiri dari neraca, laporan laba rugi, laporan arus kas dan laporan laba ditahan (Brigham dan Houston, 2010).
Sumber Bacaan
Brigham, Eugene F. Dan J.F. Houston. 2010. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan. Edisi 11. Jakarta: Salemba Empat.
Tandelilin, Eduardus. 2010. Portofolio dan Investasi: Teori dan Aplikasi. Edisi 1. Kanisius. Yogyakarta.
Bambang Susilo D. (2009). Pasar Modal: Mekanisme Perdagangan Saham, Analisis Sekuritas, dan Strategi Investasi di Bursa Efek Indonesia (BEI). Yogyakarta: UPP STIM YKPN