

Karakteristik Kewirausahaan
Kewirausahaan sangat penting bagi kehidupan, karena setiap individu memiliki potensi untuk pengembangan diri. Disamping itu sudah menjadi hukum alam bahwa manusia memiliki kebutuhan dan keinginan yang selalu meningkat dikarenakan sifat manusia yang tidak pernah merasa puas, oleh karena itu setiap individu pasti ingin secepatnya memenuhi kebutuhan atau keinginannya. Semakin besar hasrat untuk secepatnya memenuhi kebutuhan maka akan semakin besar pula semangat kewirausahaan yang diperlukan. Umumnya seorang wirausahaan menempatkan posisinya pada resiko dan guncangan-guncangan yang menempa usaha yang dijalankan (Hadiyati, 2011).
Terdapat lima esensi penting dalam konsep kewirausahaan yaitu:
- Kemampuan dan motivasi yang kuat untuk terus berkarya disertai kemauan untuk mandiri secara ekonomi
- Kemampuan untuk membuat keputusan secara terstruktur dalam pemecahan masalah serta memiliki keberanian dalam mengambil resiko
- Mampu berfikir dan bertindak secara inovatif dan kreatif
- Mampu bekerja secara tekun, teliti dan produktif
- Kemampuan untuk bekerja dan berkarya secara bersama berdasarkan etika bisnis yang jujur dan sehat.
Menurut (Sukirman, 2017) kewirausahaan merupakan suatu perilaku atau tindakan mental yang dilakukan sesorang yang memiliki pandangan serta kreativitas cipta daya untuk membuat atau menciptakan sesuatu yang inovatif dan dapat dimanfaatkan oleh orang banyak. Proses yang terjadi dalam kewirausahaan adalah proses yang dinamis yang mengaitkan rasa tanggung jawab, kreativitas, modal, tenggang waktu serta resiko didalamnya.
Rosmiati, Junias, & Munawar (2015) melakukan penelitian tentang sikap, motivasi dan minat berwirausaha mahasiswa yang dilaksanakan di Politeknik Negeri Kupang. Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui dan mendapatkan gambaran tentang minat mahasiswa dalam menjalankan wirausaha. Penelitian ini menggunakan simple random sampling (sampel acak) dengan sistem survei dan menggunakan pendekatan analisis kuantitatif. Data kemudian diolah menggunakan aplikasi SPSS. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa variabel motivasi dan sikap tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap minat wirausaha mahasiswa.
Karakteristik Kewirausahaan
Hasan Alwi (2002) menyatakan bahwa karakter merupakan suatu sifat kejiwaan, budi pekerti serta akhlak yang ada pada diri seseorang sehingga dirinya berbeda dengan orang lain. Memiliki kepribadian serta watak tersendiri juga dapat diartikan bahwa sesorang memiliki karakter. Karakter sering juga disamakan dengan moralitas atau budi pekerti. Karakter pada diri dapat didasari oleh keberadaan nilai-nilai serta pengaruh nilai tersebut terhadapa pola pikir dan membentuk sebuah perilaku (Fajarini, 2014).
Zainura, Kusnadi, & Burhanuddin (2016) melakukan penelitian tentang Perilaku Kewirausahaan Petani Kopi Arabika Gayo di Kabupaten Bener Meriah Provinsi Aceh. Penelitian ini dilakukan adalah mengidentifikasi karakteristik yang dimiliki oleh petani kopi jenis Arabika Gayo serta melihat faktor yang mempengaruhi baik itu dari internal dalam hal ini individu petani maupun dari eksternal yaitu lingkungan bisnis di sekitaran petani. Penelitian yang dilakukan pada rentang waktu Mei-Juni 2015 ini emperoleh data menggunakan metode wawancara dengan dasar kuesioner. Data diperoleh dari sumber responden yang berjumlah 120 orang. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan pendekatran SEM melalui sofware LISREL 8.30. Penelitian ini mendapatkan kesimpulan yaitu karakter petanio dari sisi individu petani itu sendiri dipengaruhi oleh tingkat pendidikan, usia dan luas lahan.
Kusmintarti (2016) melakukan penelitian tentang karakteristik wirausaha memediasi pengaruh pendidikan kewirausahaan terhadap sikap kewirausahaan. Penelitian yang bertujuan untuk menganalisis karakteristik wirausaha yang berperan sebagai mediator dan juga dampak pendidikan kewirausahaan terhadap sikap wirausaha. Penelitian ini mengambil mahasiswa di Politeknik Negeri Malang dan Universitas Brawijaya yang telah menempuh materi kewirausahaan sebagai populasi. Pengolahan data kemudian dilakukan menggunakan pendekatan analisis statistik deskriptif dan analisis path. Penelitian ini mendapatkan hasil yang menunjuksan bahwa pendidikan kewirausahaan yang diberikan kepada seseorang dapat meningkatkan karakter kewirausahaan orang tersebut. Karakter yang dimaksud dalam penelitian ini adalah internal locus to control, kreativitas dan inovasi, bersedia menangggung resiko serta membangun hubungan sosial.
Karakter kewirausahaan yang harus dimiliki oleh pelaku wirausaha adalah motivasi, inovasi-kreativitas, kreatifitas, keberanian mengambil resiko dan keberanian mengambil keputusan (Rahmawati, 2017). Kewirausahaan dalam diri sesorang dapat dilihat menggunakan empat faktor yaitu motivasi, keberanian mengambil resiko, inovasi dan kompetensi manajerial (Arisena, 2016).
Berdasarkan literasi tersebut maka dapat diketahui bahwa karakter wirausaha yang harus dimiliki oleh petani jambu air adalah:
Internal locus to control
Merupakan keyakinan individu bahwa keberhasilan akan didapat apabila telah bekerja keras dan kegagalan adalah akibat dari kurangnya motivasi atau kemampuan diri. Individu yang memiliki karakter internal locus to control akan cenderung memiliki keyakinan bahwa semua peristiwa dan masalah yang menimpa dirinya berada dalam kendalinya (Kusmintarti, 2016)
Motivasi
Masalah-masalah yang ada pada sektor pertanian akan sangat berpengaruh pada kesejahtraan petani. Untuk mengatasi masalah yang ada, petani harus memiliki motivasi yang kuat sehingga bisa lepas dari masalah-masalah yang dihadapi (Arisena, 2016). Motivasi merupakan segala sesuatu yang mempengaruhi dan mendorong tindakan seseorang yang meliputi niat dalam perilaku atau aspirasi. Untuk menjadi seorang wirausaha tiap individu memiliki motivasi yang beragam (Mansor & Mat, 2010).
Kreativitas
Kreativitas merupakan kemampuan yang berasal dari diri untuk melakukan, memikirkan, merencanakan, menciptakan, atau mengembangkan hal yang baru atau hal yang memiliki ciri khas khusus sehingga membedakan dari yang lain. Orang yang kreatif biasanya suka memikirkan hal yang bertentangan dengan orang kebanyakan dan melakukan sesuatu dengan cara yang berbeda dan cenderung tidak biasa.
Menurut (Hadiyati, 2011) kreativitas merupakan inisiatif terhadap proses maupun produk yang tepat, benar, bermanfaat dan bernilai terhadap suatu pekerjaan yang bersifat heuristic yang berarti hal yang memiliki petunjuk yang tidak lengkap yang akan mengarahkan kita untuk mempelajari, mengerti atau menemukan hal yang baru. Hadiyati menyatakan bahwa dengan memahami kreativitas akan memberikan pondasi yang kuat untuk memberikan dukungan kewirausahaan.
Keberanian mengambil keputusan
Keberanian mengambil keputusan merupakan bagian kritis dalam karakter kewirausahaan terutama dalam proses pengembangan usaha. Keberanian mengambil keputusan akan sangat vital bagi keberlangsungan suatu usaha, apakah usaha itu akan maju atau malah tertinggal. Dalam mengambil keputusan seorang wirausaha harusnya memahami faktor linkungan dan kemungkinan kemungkinan yang akan terjadi sehingga keputusan yang diambil akan efesian. Keputusan yang akan diambil oleh seorang wirausaha baiknya sifatnya meminimalisir kemungkinan misschoice.
Membangun hubungan sosial
Membangun hubungan sosial dengan berinteraksi bersama orang lain merpakan suatu kebutuhan psikologi seseorang. Cara masing-masing individu dalam membangun hubungan sosialnya dilihat dari sikap dan kepribadiannya. Menjalin relasi yang luas merupakan suatu karakter atau sifat yang wajib dimiliki oleh seorang wirausaha. Hal ini penting untuk membuka peluang keberhasilan yang lebih besar.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Karakteristik Kewirausahaan
Pembentukan jiwa atau karakter kewirausahaan pada diri seseorang umumnya dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal merupakan faktor yang berasal dari wirausaha itu sendiri yang dapat berupa sifat personal, kemauan, sikap serta kemampuan individu yang dapat menunjang untuk berwirausaha. Faktor eksternal sendiri merupakan faktor yang dapat mempengaruhi wirausaha dari luar individu contohnya seperti pengaruh lingkungan keluarga, lingkungan sekitar, lingkungan tempat kerja, serta lingkungan sosial ekonomi dan lain sebagainya (Suharti & Sirine, 2012). Menurut Rahmawati (2017) terdapat dua faktor yang menjadi penentu kewirausahaan yaitu faktor internal yang meliputi pendidikan, usia dan pengalaman. Selain faktor internal juga terdapat faktor eksternal yang berupa pelatihan, orientasi pasar, jaringan kerjasama (network) serta dukungan dari pemerintah.
Penelitian (Darmadji, 2012) tentang kewirausahaan petani dan kinerja usahatani cabe dan padi di kabupaten sleman propinsi DIY, yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor lingkungan internal dan eksternal, yang terdiri dari faktor individu, lingkungan ekonomi, fisik, dan lingkungan kelembagaan terhadap kewirausahaan petani. Menggunakan analisis SEM (Structural Equation Model) hasil penelitian menunjukkan bahwa kewirausahaan petani cabe dipengaruhi oleh faktor lingkungan ekonomi dan lingkungan sosial, sedangkan kewirausahaan petani padi dipengaruhi oleh faktor lingkungan fisik dan ekonomi.
Sumber Bacaan
Rosmiati, R., Junias, D. T. S., & Munawar, M. (2015). Sikap, Motivasi, Dan Minat Berwirausaha Mahasiswa. Jurnal Manajemen Dan Kewirausahaan (Journal Of Management And Entrepreneurship), 17(1).
Sukirman. (2017). Jiwa Kewirausahaan Dan Nilai Kewirausahaan Meningkatkan Kemandirian Usaha Melalui Perilaku Kewirausahaan. 20.
Hadiyati, E. (2011). Kreativitas Dan Inovasi Berpengaruh Terhadap Kewirausahaan Usaha Kecil. Jurnal Manajemen Dan Kewirausahaan, 13(1).
Nursiah, T., Kusnadi, N., & Burhanuddin, B. (2015). Perilaku Kewirausahaan pada Usaha Mikro Kecil (UMK) Tempe di Bogor Jawa Barat. Jurnal Agribisnis Indonesia, 3(2), 145-158.
Kusmintarti, A. (2016). Karakteristik Wirausaha Memediasi Pengaruh Pendidikan Kewirausahaan Terhadap Sikap Kewirausahaan. 9.
Arisena, G. M. K. (2016). Konsep Kewirausahaan Pada Petani Melalui Pendekatan Structural Equation Model (Sem). 15.
Kusmintarti, A. (2016). Karakteristik Wirausaha Memediasi Pengaruh Pendidikan Kewirausahaan Terhadap Sikap Kewirausahaan. 9.
Mansor, N., & Mat, A. C. (2010). The Significance Of Psychology And Environment Dimensions For Malaysian Muslim Women Entrepreneurships Venturing. A. C., 17
Hadiyati, E. (2011). Kreativitas Dan Inovasi Berpengaruh Terhadap Kewirausahaan Usaha Kecil. Jurnal Manajemen Dan Kewirausahaan, 13(1).
Suharti, L., & Sirine, H. (2012). Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Niat Kewirausahaan (Entrepreneurial Intention). Jurnal Manajemen Dan Kewirausahaan, 13(2).
Rahmawati, N., & Triyono, T. (2017). Keberanian dalam Mengambil Keputusan dan Risiko oleh Petani Padi Organik di Kabupaten Bantul. AGRARIS: Journal of Agribusiness and Rural Development Research, 3(2), 128-137.
Darmadji. (2012). Kewirausahaan Petani Dan Kinerja Usahatani Cabe Dan Padi Di Kabupaten Sleman Propinsi Diy (Universitas Gadjah Mada).