

Tips Memilih Software Open Source Enterprise Resource Planning untuk Bisnis
Dalam lingkungan implementasi ERP, keputusan untuk menggunakan sistem open source sering kali menjadi perdebatan yang kompleks karena adanya pro dan kontra yang perlu dipertimbangkan. Beberapa penyebab dari pro dan kontra tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:
Pro:
- Akses Terhadap Kode Sumber: Ketersediaan kode sumber membuat sistem lebih mudah disesuaikan dengan kebutuhan spesifik perusahaan. Pengguna dapat mengadaptasi dan mengkustomisasi sistem sesuai dengan kebutuhan mereka tanpa harus tergantung pada vendor.
- Transparansi Pengembangan: Proses pengembangan pada proyek open source terbuka dan transparan bagi pengguna. Hal ini memungkinkan pengguna untuk melihat dan berpartisipasi dalam proses pengembangan, sehingga kesalahan atau kekurangan dapat dideteksi dan diperbaiki lebih cepat.
- Kustomisasi Fungsionalitas: Pengguna dapat mengkustomisasi fungsionalitas tertentu sesuai dengan kebutuhan mereka. Hasil kustomisasi ini dapat digunakan bersama dengan versi asli sistem, memungkinkan integrasi yang lebih baik dan adanya fungsionalitas baru yang muncul dari kebutuhan pengguna, bukan dari strategi pemasaran vendor.
- Pengembangan Software yang Berkelanjutan: Sifat open source mendorong pengembangan yang berkelanjutan karena komunitas pengembang yang luas dapat terlibat dalam perbaikan dan peningkatan sistem secara terus-menerus. Hal ini menghasilkan konsolidasi di pasar perangkat lunak ERP dan memberikan konsumen kebebasan untuk berpartisipasi aktif dalam strategi produk.
- Mengurangi Vendor Lock-in: Dengan menggunakan sistem open source, perusahaan dapat mengurangi ketergantungan pada satu vendor tertentu. Ini menghindarkan “vendor lock-in”, di mana keterbatasan pengembangan sistem bergantung pada vendor tertentu.
Kontra:
- Keterbatasan Dukungan dan Pengembangan: Pengguna open source sering kali menghadapi keterbatasan dalam dukungan, pengembangan, dan pelatihan dibandingkan dengan solusi yang didukung oleh vendor besar. Ini dapat menyulitkan perusahaan dalam mengatasi tantangan yang muncul seiring dengan pertumbuhan dan perubahan bisnis.
- Biaya Kustomisasi dan Pemeliharaan: Meskipun lisensi open source biasanya gratis, biaya kustomisasi, implementasi, dan pemeliharaan sistem dapat menjadi besar. Perusahaan perlu memperhitungkan biaya tambahan ini secara cermat.
- Isu Lisensi dan Legalitas: Pengguna open source harus memperhatikan isu-isu lisensi dan legalitas yang terkait dengan penggunaan dan distribusi kode sumber terbuka. Ini memerlukan pemahaman yang mendalam tentang lisensi perangkat lunak dan kepatuhan hukum.
- Kurangnya Dukungan dari Vendor Terkemuka: Vendor besar cenderung kurang tertarik pada sistem open source, yang dapat menghasilkan kurangnya dukungan dan integrasi dengan solusi lain yang lebih mapan di pasar.
- Kurangnya Dokumentasi yang Lengkap: Dokumentasi pada proyek open source mungkin kurang lengkap atau belum diperbarui dengan baik, yang dapat menyulitkan pengguna dalam memahami dan mengimplementasikan sistem dengan benar.
Keputusan untuk menggunakan sistem open source dalam implementasi ERP harus dipertimbangkan dengan cermat, dengan memperhitungkan kebutuhan, ketersediaan sumber daya, risiko, dan faktor-faktor lain yang relevan bagi keberhasilan perusahaan dalam jangka panjang.
Opini-opini yang mendukung penggunaan sistem open source dalam konteks ERP menyoroti berbagai manfaat yang dapat diperoleh oleh perusahaan. Berikut adalah beberapa opini yang mendukung pilihan terhadap open source:
- Akses Langsung Terhadap Kode Program: Ketersediaan akses langsung terhadap kode program memungkinkan perusahaan untuk melakukan kustomisasi sistem sesuai dengan kebutuhan mereka. Dengan demikian, mereka dapat mengadaptasi dan mengubah sistem ERP secara langsung tanpa harus bergantung pada vendor atau mengandalkan fitur bawaan dari solusi tertentu.
- Transparansi Proses Pengembangan: Proses pengembangan pada proyek open source terbuka dan transparan bagi pengguna. Kesalahan atau kekurangan dalam sistem dapat dideteksi lebih cepat karena pengguna dapat melihat daftar kesalahan atau kekurangan secara langsung. Hal ini memberikan kepercayaan tambahan kepada pengguna bahwa masalah akan diatasi dengan cepat oleh komunitas pengembang.
- Kustomisasi Fungsionalitas: Kemampuan untuk mengkustomisasi fungsionalitas tertentu memungkinkan pengguna untuk menciptakan solusi yang sesuai dengan kebutuhan spesifik mereka. Hasil dari kustomisasi ini dapat digunakan bersama dengan versi aslinya, sehingga memungkinkan munculnya fungsionalitas baru yang benar-benar ditentukan oleh pengguna, bukan oleh strategi pemasaran vendor. Ini juga mendorong komunikasi langsung antara pengguna dan pengembang sistem.
- Pengembangan Software yang Berkelanjutan: Sifat open source mendorong pengembangan yang berkelanjutan karena komunitas pengembang yang luas dapat terlibat dalam perbaikan dan peningkatan sistem secara terus-menerus. Hal ini membantu mengkonsolidasikan pasar perangkat lunak ERP dan memberikan konsumen kebebasan untuk berpartisipasi aktif dalam strategi produk. Selain itu, pengguna dapat memilih untuk tetap menggunakan versi yang ada atau beralih ke produk baru sesuai kebutuhan mereka.
- Mengurangi Dampak Vendor Lock-in: Penggunaan sistem open source dapat membantu mengurangi ketergantungan pada satu vendor tertentu, mengurangi risiko “vendor lock-in”. Dengan memiliki akses langsung terhadap kode sumber, perusahaan memiliki kontrol lebih besar atas pengembangan dan pemeliharaan sistem, serta lebih fleksibel dalam memilih vendor atau solusi alternatif jika diperlukan.
Tags: Aplikasi UKM Open Source, Open Source ERP, Software Untuk Akunting