Mengenal Antropometri
   

Antropometri berasal dari dua kata, yaitu kata anthro yang memiliki arti manusia dan dari kata metri yang memiliki arti ukuran. Menurut Santoso (2013) antropometri merupakan suatu data berupa angka yang menggambarkan tubuh dalam segi ukuran. Data antropometri dapat dipakai sebagai pertimbangan dalam proses merancang alat batu kerja agar menghasilkan sistem kerja yang efektif, aman, nyaman, dan efisien (Chandra dan Jumeno, 2011).

Antropometri adalah studi dan pengukuran dimensi fisik dari tubuh manusia (ISO 15534-1, 2000). Menurut Kuswana (2015) hasil pengukuran antropometri dapat diterapkan untuk perancangan wilayah tempat kerja, perancangan peralatan kerja, perancangan produk, perancangan lingkungan kerja fisik dan perancangan teknik pelayanan atau cara kerja teknis.

Chuan dkk (2010) mengumpulkan data antropometri orang Indonesia. Data yang dikumpulkan terdiri dari 245 orang pria dan 132 orang wanita. Selain mengumpulkan data orang Indonesia, data antropometri orang Singapura juga di kumpulkan untuk dibandingkan. Dimensi Antropometri  pada Gambar 1. Perhimpunan Ergonomi Indonesia (PEI) juga mengumpulkan data antropometri orang Indonesia dalam situs antropometriindonesia dari tahun 2000-2016. Data dari PEI dapat dilihat pada Gambar 2.

Data antropometri yang dikumpulkan dapat berbeda-beda walaupun populasinya adalah orang Indonesia. Faktor utamanya adalah subjek sampel yang diambil data antropometrinya karena setiap orang memiliki ukuran tubuh yang berbeda- beda yang dipengaruhi oleh gender, umur, ras dan faktor lainnya. Data antropometri dari antropometriindonesia tidak memasukkan data berat badan sedangkan data dari Chuan dkk (2010) memasukkan data berat badan. Populasi sample yang diambil sama-sama memiliki rentang umur dari 18–45 tahun. Data yang di ambil dari antropometriindonesia dikumpulkan dari rentang tahun 2000-2016.

Gambar 1. Dimensi Antropometri Chuan (Sumber: Chuan dkk, 2010)
Gambar 1. Dimensi Antropometri Chuan (Sumber: Chuan dkk, 2010)
Gambar 1. Lanjutan Gambar Dimensi Antropometri Chuan (Sumber: Chuan dkk, 2010)
Gambar 1. Lanjutan Gambar Dimensi Antropometri Chuan (Sumber: Chuan dkk, 2010)
Gambar 1. Lanjutan (Sumber: Chuan dkk, 2010)
Gambar 1. Lanjutan (Sumber: Chuan dkk, 2010)

 

Gambar 2. Dimensi Antropometri PEI(Sumber: www. antropometriindonesia .org)
Gambar 2. Dimensi Antropometri PEI (Sumber: www. antropometriindonesia .org)
Gambar 2. Lanjutan(Sumber: www. antropometriindonesia .org)
Gambar 2. Lanjutan (Sumber: www. antropometriindonesia .org)

 

Gambar 2 Lanjutan (Sumber: www. antropometriindonesia .org)
Gambar 2 Lanjutan (Sumber: www. antropometriindonesia .org)

Antropometri merupakan studi mengenai pengukuran sistematis dari fisik manusia, seperti dimensi bentuk dan ukuran (Tarwaka, 2019). Antropometri dapat diartikan sebagai suatu ilmu yang berkaitan secara khusus menyangkut dimensi tubuh manusia (Norfiza dan Infi, 2011).

Data antropometri yang digunakan untuk pertimbangan dalam perancangan stasiun kerja, desain produk dan fasilitas kerja agar mendapat ukuran yang sesuai. Pengukuran dalam antropometri manusia terbagi menjadi dua jenis yaitu dimensi statis dan dinamis/fungsional. Dimensi Statis adalah pengukuran yang dilakukan pada saat tubuh manusia dalam keadaan statis atau dalam posisi diam di tempat. Sedangkan dimensi dinamis adalah pengukuran yang dilakukan pada saat manusia dalam keadaan bergerak pada posisi kerja. Tarwaka (2019) mengatakan data antropometri sangat berperan penting dalam menentukan alat dan cara dalam mengoperasikannya. Keserasian antara alat dengan antropometri pekerja sangat berpengaruh terhadap sikap kerja, kemampuan, hasil produktivitas kerja dan tingkat kelelahan pada pekerja. Tipe data antropometri terbagi menjadi dua yaitu:

  1. Dimensi Tubuh Struktural (Antropometri statis) Pengukuran data ini diambil pada saat manusia dalam keadaan diam dan tidak bergerak. Ada beberapa faktor yang memengaruhi ukuran tubuh manusia sehingga perbaikan atau perancangan perlu untuk memperhatikannya. Faktor[1]faktor tersebut antara lain umur, jenis kelamin, ras, dan posisi tubuh
  2. Dimensi Tubuh Fungsional (Antropometri Dinamis) Data ini diambil pada saat manusia melakukan gerakan-gerakan saat melakukan kegiatan. Pengukuran dilakukan dengan memperhatikan keadaan dan ciri-ciri fisik manusia saat dalam posisi kerja.

Wignjosoebroto dkk (2012) berhasil mengaplikasikan data antropometri pada beberapa hal, yaitu:

  1. Perancangan area kerja.
  2. Perancangan peralatan kerja.
  3. Perancangan produk yang sehari-hari digunakan manusia (contohnya baju, kursi, dan lain-lain).
  4. Perancangan tempat kerja.

Rancangan Fasilitas Berdasarkan Data Antropometri

Fasilitas merupakan sebuah istilah untuk sarana/prasarana/perlengkapan yang disediakan untuk membantu melaksanakan kegiatan. Fasilitas yang akan di rancang pada penelitian ini merupakan sebuah fasilitas untuk membantu perbaikan dalam bekerja, Dalam merancang fasilitas digunakan data antropometri pekerja bengkel untuk memperoleh berbagai macam ukuran tubuh manusia seperti yang dilakukan oleh Ningtiyas dan Noviarmi (2018). Data antropometri pekerja yang telah diambil akan dicari nilai rata-ratanya untuk mendapatkan ukuran fasilitas yang sesuai agar rancangan fasilitas yang akan direkomendasikan nyaman pada saat digunakan

Tags: , , ,

Diposting oleh hestanto


Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *