Tidak mungkin organisasi dapat mempertahankan bisnisnya tanpa penerapan manajemen strategis yang tepat. Untuk memulainya, manajemen strategis adalah cara mengelola kinerja dan aktivitas bisnis, untuk mencapai tujuan organisasi. Dengan banyak peluang dan tantangan yang berputar, Tetapi manajemen strategis lebih dari itu, dan itu tidak hanya membantu bisnis untuk bertahan di pasar tetapi juga berkembang di pasar.
Apa itu Manajemen Strategis?
Manajemen strategis adalah proses manajemen yang merencanakan, memantau, menganalisis, dan menilai semua sumber daya dan kebutuhan organisasi sambil membantu organisasi untuk mencapai tujuan dan sasaran yang lebih baik.Tujuan inti dari jenis manajemen ini adalah untuk mempelajari di mana bisnis saat ini adalah, apa tujuannya, dan bagaimana memenangkan lebih dari pesaing.
Manajer yang bertanggung jawab atas manajemen strategis harus menemukan solusi yang membantu bisnis mengatasi tantangan tanpa mempengaruhi bisnis sesegera mungkin.
Karena tujuan manajemen strategis adalah untuk mendapatkan keunggulan kompetitif terhadap pesaingnya, setiap ukuran bisnis harus memiliki rencana dan tindakan yang tepat untuk mencapai tujuannya.
- Pengertian manajemen strategis menurut Pearch dan Robinson (1997) dikatakan bahwa manajemen stratejik adalah kumpulan dan tindakan yang menghasilkan perumusan (formulasi) dan pelaksanaan (implementasi) rencana-rencana yang dirancang untuk mencapai sasaran-sasaran organisasi.
- Pengertian manajemen strategis menurut J. David Hunger dan Thomas L. Wheelen adalah “Strategic Management is that a set of managerial decisions and actions that determines the long-run performance of a corporation”, dan jika diterjemahkan secara bebas maka Manajemen strategis adalah serangkaian keputusan dan tindakan manajerial yang menentukan kinerja perusahaan dalam jangka panjang.
- Pengertian manajemen strategis menurut Lawrence R. Jauch dan Wiliam F. Gluech (Manajemen Strategis dan Kebijakan Perusahaan, 1998) : Manajemen Strategis adalah sejumlah keputusan dan tindakan yang mengarah pada penyusunan suatu strategi atau sejumlah strategi yang efektif untuk membantu mencapai sasaran perusahaan.
- Pengertian manajemen strategi menurut Fred R. David adalah bahwa manajemen strategi adalah seni dan ilmu untuk memformulasi, menginplementasi, dan mengevaluasi keputusan lintas fungsi yang memungkinkan organisasi dapat mencapai tujuan.
5 Langkah Umum untuk Menerapkan Manajemen Strategis Secara Efektif
Percayalah, bahwa menerapkan manajemen strategis yang sukses bukan hanya sekedar plug-and-play. Ini membutuhkan pengalaman, kepemimpinan, keterampilan memecahkan masalah, dan semangat tim untuk membuat manajemen bekerja dengan sempurna. Jadi, mari kita masuk ke bagaimana sebuah organisasi dapat menerapkan .manajemen strategis yang efektif dengan menggunakan 5 langkah berikut:
Langkah 1: Maksud Strategis
Perjalanan tanpa tujuan tidak direncanakan.Langkah pertama untuk mengembangkan strategi adalah dengan mendefinisikan tujuan, sasaran, dan rencana dengan jelas.Setelah ini ditetapkan, hasil yang sama digunakan sebagai tolok ukur untuk dibandingkan dengan kinerja organisasi di masa depan. Juga, bagian utama dari maksud strategis adalah untuk menentukan di mana organisasi saat ini.
Beberapa komponen utama dari maksud strategis adalah:
- Tujuan Organisasi
- Visi Organisasi
- Nilai-Nilai Organisasi
- Tujuan Organisasi
Langkah 2: Perumusan Strategi
Perumusan strategi adalah mencari tahu seluk beluk organisasi melalui teknik yang sangat populer – Analisis SWOT Analisis SWOT adalah kerangka utama dalam manajemen strategis yang mencari kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman organisasi.
Secara keseluruhan, analisis SWOT membantu manajer atau pemimpin untuk mengetahui apakah sumber daya saat ini efisien untuk memasuki pasar yang kompetitif atau tidak.Oleh karena itu, ini adalah bagian yang sangat penting dari pengambilan keputusan dan tidak boleh dilewatkan saat membuat strategi.
Selain itu, analisis SWOT juga memberi Anda keunggulan saat memutuskan melawan pesaing Anda.Ini membantu bisnis memperbaiki apa yang salah dan lebih maju daripada pesaing mereka.
Langkah 3: Menetapkan Strategi Kuantitatif untuk Jangka Panjang
Menyiapkan strategi yang dapat Anda ukur hasilnya adalah pemborosan waktu.Jika Anda membuat strategi untuk jangka panjang, pastikan tujuan Anda dapat dipahami, kuantitatif, dapat dicapai, dan tidak bertentangan dengan aturan dan peraturan organisasi Ini adalah momen yang luar biasa bagi pekerja tim dan organisasi untuk merayakan pencapaian tonggak sejarah.
Langkah 4: Implementasi Strategi
Ini adalah salah satu bagian utama dan memakan waktu dari manajemen strategis. Setelah rencana siap, mereka perlu dipecah menjadi tugas dan tindakan yang lebih kecil untuk menempatkan karyawan ke dalam tindakan dan mencapai tujuan organisasi bersama. Saat membuat strategi, Setelah semua orang memahami rencana dan proses implementasi, maka hanya implementasi strategi yang dianggap layak.
Langkah 5: Evaluasi Strategi
Evaluasi strategi sama pentingnya dengan perumusan strategi karena mengungkapkan efisiensi dan efektivitas rencana yang komprehensif dalam mencapai hasil yang ditargetkan. Manajer juga dapat mengevaluasi kesesuaian strategi yang ada dalam dunia perubahan sosial ekonomi, politik, dan teknologi yang berubah saat ini. adalah evaluasi strategis.
Namun, jika tidak diambil implementasi yang tepat, manajemen strategis tidak akan membantu bahkan jika itu adalah strategi terbaik yang tersedia.Selain itu, harus dipertimbangkan bahwa organisasi mencapai tujuan terbaiknya ketika strategi dan alokasi sumber daya, semangat tim, budaya kerja, proses datang secara paralel.
Meskipun kita telah belajar tentang manajemen strategis dan prosesnya, kita tidak tahu mengapa itu penting dan bagaimana hal itu dapat bermanfaat bagi organisasi.Mari kita lihat beberapa manfaat dari manajemen strategis:
Manfaat Manajemen Strategis
Dari banyak manfaat manajemen strategis, beberapa manfaat utama termasuk identifikasi, prioritas, dan eksplorasi peluang baru.Selanjutnya, manajemen strategis memungkinkan bisnis untuk melihat operasi mereka dan melakukan analisis biaya-manfaat untuk menentukan apakah mereka menguntungkan.
Manajemen Strategis juga memberikan manfaat finansial dan non-finansial bagi organisasi.
Manfaat Finansial: Dengan manajemen strategis, organisasi terlihat memiliki lebih banyak keuntungan daripada organisasi tanpa manajemen strategis.Setiap perusahaan yang menerapkan rencana visioner jangka pendek dan jangka panjang dapat mengambil keputusan yang tepat, dan mengambil kendali atas masa depan mereka.
Selain itu, ketika sebuah organisasi dilihat ke depan, ia mengalokasikan sumber daya dengan cara yang sama dan tidak menyia-nyiakan sumber dayanya untuk operasi yang tidak perlu yang mengurangi biaya organisasi yang membantunya menghasilkan lebih banyak pendapatan.
Manfaat Non-Keuangan: Serupa dengan manfaat keuangan yang dijelaskan di atas, manajemen strategis membantu organisasi untuk mencapai manfaat non-keuangan juga.Organisasi harus selalu diperbarui dengan kekuatan inti, kelemahan, peluang, dan ancaman, yang manajemen Strategis membantu untuk memperbarui Lebih lanjut, karyawan yang bekerja di bawah suatu strategi dapat memperkuat keterampilan mereka dan meningkatkan kinerja mereka.
Secara keseluruhan, manajemen strategis merupakan bagian penting dari pengembangan organisasi dan kinerja secara keseluruhan. Hal ini penting karena membantu bisnis untuk membuat keputusan secara terpisah dan bereaksi terhadap perubahan dengan cepat. Ini meningkatkan pemecahan masalah perusahaan dan mencegah kemampuan. Untuk menerapkan strategi yang kuat secara efektif, diperlukan manajer yang berpengalaman dengan kualitas kepemimpinan yang dapat menyatukan perusahaan dalam menghadapi krisis.
Referensi
Hunger, J. David, & Wheelen, Thomas L. (tahun tidak disebutkan). “Essentials of Strategic Management”. Prentice Hall.
Pearch, G., & Robinson, J. (1997). “Strategic Management”. McGraw-Hill.
David, Fred R. (tahun tidak disebutkan). “Strategic Management: Concepts and Cases”. Prentice Hall.
Jauch, Lawrence R., & Glueck, William F. (1998). “Strategic Management and Business Policy”. McGraw-Hill.