

Electronic Word of Mouth (eWOM) dalam Era Digital
Electronic Word of Mouth (eWOM) telah menjadi fenomena yang signifikan dalam dunia pemasaran modern. Dibandingkan dengan Word of Mouth (WOM) tradisional yang terjadi secara langsung antara individu, eWOM terjadi secara online melalui platform media sosial dan situs review konsumen. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi konsep eWOM serta dampak dan dimensinya dalam konteks pemasaran digital.
Perbedaan antara Electronic Word of Mouth (eWOM) dan WOM Tradisional
Menurut Jeong dan Jang (2011), perbedaan utama antara eWOM dan WOM tradisional terletak pada media yang digunakan. Jika WOM tradisional terjadi secara langsung antara individu yang bertatap muka, eWOM terjadi secara online melalui platform seperti media sosial, forum online, dan situs review. Hal ini memungkinkan informasi tentang produk atau layanan untuk disebarkan dengan cepat dan luas ke berbagai individu di seluruh dunia.
Menggali Dimensi Penting Electronic Word of Mouth (eWOM) dalam Media Sosial
Electronic Word of Mouth (eWOM) telah menjadi kekuatan yang tak terhindarkan dalam dunia digital saat ini. Dalam lingkup media sosial, eWOM memiliki dimensi yang beragam, masing-masing membawa dampak yang signifikan dalam pengambilan keputusan konsumen. Mari kita eksplorasi lebih dalam mengenai dimensi-dimensi penting eWOM yang diusulkan oleh Chu dan Kim (2011) serta Brown dan Lee (2007).
- Tie Strength
Tie strength merujuk pada kekuatan ikatan antar anggota jaringan. Ikatan ini dapat bervariasi dari lemah hingga kuat, dan memiliki pengaruh yang berbeda dalam pengambilan keputusan konsumen. Ikatan yang kuat, seperti hubungan antara teman dekat atau keluarga, cenderung memiliki pengaruh yang lebih besar daripada ikatan yang lemah. Konsumen lebih cenderung mempercayai dan mengikuti rekomendasi dari orang-orang dengan ikatan yang kuat. - Homophily
Homophily mengacu pada tingkat kemiripan perilaku dan pemikiran antara individu dalam jaringan. Orang cenderung berinteraksi dengan orang lain yang memiliki kesamaan dalam hal minat, nilai, atau preferensi. Dalam konteks eWOM, homophily dapat memperkuat pengaruh sebuah rekomendasi karena konsumen cenderung lebih mempercayai pendapat dari orang-orang yang memiliki kesamaan dengan mereka. - Trust
Kepercayaan adalah faktor kunci dalam eWOM. Anggota komunitas virtual harus memiliki kepercayaan satu sama lain untuk berbagi informasi yang berharga. Ketika ada tingkat kepercayaan yang tinggi di antara anggota komunitas, informasi yang dibagikan cenderung lebih dipercaya dan memiliki pengaruh yang lebih besar dalam pengambilan keputusan. - Normative Influence
Normative influence mencerminkan kecenderungan seseorang untuk mengikuti keputusan yang dibuat oleh orang lain, terutama jika keputusan tersebut sesuai dengan harapan atau norma kelompok. Dalam eWOM, pengaruh ini dapat terjadi ketika seseorang melihat bahwa orang lain dalam jaringan mereka telah melakukan pembelian atau memberikan rekomendasi tertentu, sehingga mendorong mereka untuk mengikuti jejak yang sama. - Informational Influence
Informasional influence mengacu pada pengaruh dari informasi yang diperoleh secara informatif tentang barang dan jasa. Informasi yang berkualitas dan informatif dapat memiliki dampak besar dalam membentuk persepsi dan keputusan konsumen. Ulasan produk, testimoni, dan pengalaman pribadi yang dibagikan dalam eWOM dapat menjadi sumber informasi berharga bagi konsumen yang sedang mencari produk atau layanan.
Peran Media Sosial dalam Electronic Word of Mouth (eWOM)
Media sosial memainkan peran kunci dalam memfasilitasi eWOM. Review produk yang diunggah secara online dapat memengaruhi keputusan pembelian konsumen, karena konsumen cenderung mencari ulasan produk sebelum melakukan pembelian. Selain itu, media sosial memberikan kesempatan bagi konsumen untuk berinteraksi satu sama lain tanpa campur tangan perusahaan, yang memperkuat kepercayaan konsumen terhadap rekomendasi dari sesama konsumen.
Peran Electronic Word of Mouth (eWOM) dalam Era Digital
- Dengan meningkatnya konektivitas internet dan penggunaan media sosial, informasi yang dibagikan dalam eWOM dapat menyebar dengan cepat ke berbagai pengguna di seluruh dunia. Sebuah ulasan atau rekomendasi positif dapat menciptakan efek domino, mencapai audiens yang jauh lebih luas daripada WOM tradisional.
- Konsumen cenderung lebih mempercayai ulasan atau rekomendasi dari sesama konsumen daripada promosi langsung dari perusahaan. eWOM dapat membentuk otoritas baru dalam proses pembelian, di mana konsumen mengandalkan pengalaman dan pendapat orang lain untuk membuat keputusan yang lebih tepat.
- Informasi yang diberikan dalam eWOM dapat memengaruhi persepsi konsumen terhadap merek atau produk tertentu. Ulasan positif dapat meningkatkan minat dan kepercayaan konsumen, sementara ulasan negatif dapat mengurangi kepercayaan dan menghalangi keputusan pembelian.
Implikasi bagi Pemasaran
Electronic Word of Mouth (eWOM) memiliki dampak yang signifikan pada proses pengambilan keputusan konsumen. Konsumen cenderung lebih mempercayai ulasan dan rekomendasi dari sesama konsumen daripada komunikasi langsung dari perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan perlu memanfaatkan media sosial sebagai alat pemasaran yang efektif untuk membangun hubungan dengan konsumen dan mendorong eWOM yang positif.
Mengoptimalkan Pengambilan Keputusan Konsumen melalui Informasi yang Informatif
Dalam era digital yang penuh dengan informasi, pengambilan keputusan konsumen semakin dipengaruhi oleh informasi yang diperoleh secara informatif tentang barang dan jasa. Artikel ini akan membahas bagaimana review produk yang diunggah di internet menjadi faktor kunci dari Electronic Word of Mouth (eWOM), peran penting media sosial dalam pemasaran, dan bagaimana fleksibilitas dalam komunikasi konsumen-konsumen membantu dalam proses pengambilan keputusan.
- Peran Penting Review Produk dalam Electronic Word of Mouth (eWOM)
Review produk yang diposting di internet telah menjadi salah satu sumber informasi utama bagi konsumen modern. Konsumen cenderung mencari ulasan produk secara online sebelum membuat keputusan pembelian. Studi oleh Adjei et al. (2009) dan Zhu dan Zhang (2010) menunjukkan bahwa ulasan dari sesama konsumen memiliki dampak yang signifikan pada keputusan pembelian. Konsumen percaya pada ulasan dari orang lain karena dianggap lebih objektif daripada promosi langsung dari perusahaan. - Pentingnya Media Sosial dalam Pemasaran
Media sosial memainkan peran penting sebagai alat pemasaran dalam dunia digital saat ini. Melalui platform media sosial seperti Facebook, Instagram, dan Twitter, perusahaan dapat berinteraksi langsung dengan konsumen mereka. Ini menciptakan hubungan yang lebih dekat dan personal antara perusahaan dan konsumen. Selain itu, media sosial memungkinkan konsumen untuk berbagi pengalaman mereka dengan produk dan layanan, menciptakan efek domino dari eWOM yang dapat mempengaruhi persepsi dan keputusan pembelian orang lain. - Fleksibilitas Komunikasi Konsumen-konsumen
Salah satu keuntungan besar dari eWOM adalah fleksibilitasnya. Konsumen dapat berkomunikasi dengan sesama konsumen tanpa ada paksaan dari perusahaan. Mereka dapat bertukar pendapat, pengalaman, dan tips secara bebas. Fleksibilitas ini memungkinkan konsumen untuk mengevaluasi produk dan layanan berdasarkan pengalaman dan pendapat mereka sendiri sebelum membuat keputusan pembelian. Konsumen cenderung lebih percaya pada ulasan dari sesama konsumen karena dianggap lebih jujur dan otentik. - Mengandalkan eWOM dalam Pengambilan Keputusan
Studi oleh Gruen et al. (2006) menunjukkan bahwa eWOM dapat diandalkan dalam proses pengambilan keputusan konsumen. Konsumen cenderung lebih mempercayai ulasan dari sesama konsumen daripada promosi langsung dari perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan harus memanfaatkan kekuatan eWOM dan media sosial dalam strategi pemasaran mereka untuk membangun kepercayaan, meningkatkan keterlibatan konsumen, dan meningkatkan penjualan.
Dengan memahami pengaruh informasi yang informatif, perusahaan dapat mengoptimalkan pengambilan keputusan konsumen dan memperkuat posisi mereka dalam pasar yang semakin kompetitif. Dengan berfokus pada kualitas produk dan layanan serta interaksi yang berarti dengan konsumen, perusahaan dapat menciptakan hubungan yang langgeng dan berkelanjutan dengan pelanggan mereka.
Referensi
Ishida, C., Miyazaki, A. D., & Grewal, D. (2016). Electronic Word of Mouth: Overview and Research Agenda. Journal of Interactive Marketing, 34, 3-14.
Elseidi, R. I., & Baz, M. N. (2016). The impact of electronic word of mouth on consumers’ purchasing decisions. International Journal of Business and Management, 11(9), 78-86.
Damayanti, R. A. W., et al. (2017). Determinants of electronic word of mouth (eWOM) and its impact on consumer purchase intention: A perspective on social media users. Journal of Indonesian Economy and Business, 32(3), 203-218.
Jeong, H. S., & Jang, S. S. (2011). Restaurant experiences triggering positive electronic word-of-mouth (eWOM) motivations. International Journal of Hospitality Management, 30(2), 356-366.
Chu, S. C., & Kim, Y. (2011). Determinants of consumer engagement in electronic word-of-mouth (eWOM) in social networking sites. International Journal of Advertising, 30(1), 47-75.
Tags: Dimensi eWOM, Electronic Word of Mouth (eWOM), Kepercayaan Konsumen, Media Sosial, Pengambilan Keputusan Konsumen, Pengaruh eWOM, Review Produk, Strategi Pemasaran Digital, WOM Tradisional