Apa itu Segmentasi Pasar?
Market segmentation adalah saat sebuah bisnis membagi calon pelanggan menjadi kelompok berdasarkan karakteristik bersama. Karakteristik tersebut meliputi lokasi, usia, pendapatan, rating kredit, tingkat penggunaan, atau kebiasaan belanja. Market segmentation dapat membantu merancang rencana pemasaran yang memenuhi kebutuhan audiens target daripada membuat strategi pemasaran satu ukuran untuk semua.
Mengingat bahwa pemasaran, periklanan, publisitas, dan promosi telah mulai fokus lebih pada pemasaran personal dan retargeting, market segmentation menjadi kunci kesuksesan pemasaran.
Segmentasi Pasar vs Customer Segmentation
Dalam penelitian tentang market segmentation, Anda mungkin menemui istilah serupa: customer segmentation. Perbedaan utama antara kedua pendekatan ini adalah:
- Market segmentation membagi pasar calon pelanggan menjadi segmen.
- Customer segmentation membagi basis pelanggan yang sudah ada menjadi segmen.
Retargeting dan pemasaran personal
Mengetahui kebutuhan pasar Anda dan menjangkau orang yang tepat pada waktu yang tepat dapat memberikan pelanggan potensial dengan apa yang mereka inginkan. Pemasaran personal umumnya menghasilkan tingkat konversi yang lebih tinggi, biaya akuisisi yang lebih rendah, dan penghematan pendapatan yang kurang efektif pada upaya pemasaran yang tidak produktif.
Pemasar terus mencari peluang baru untuk personalisasi pesan mereka. Cara yang efektif untuk melakukannya adalah melalui retargeting, juga disebut sebagai remarketing. Strategi ini digunakan untuk menargetkan iklan khusus kepada pengguna internet yang sebelumnya berinteraksi dengan situs web, aplikasi seluler, atau konten online Anda dan mungkin memiliki minat terhadap produk Anda.
Retargeting bekerja dengan menempatkan cookie pada browser pengguna, yang memungkinkan pemasar menampilkan iklan berdasarkan halaman yang telah dilihat pengguna. Misalnya, jika seseorang mengunjungi destinasi liburan di kota di situs web Anda, masuk akal bagi Anda untuk menunjukkan iklan hotel berbasis kota pada saluran lain yang mereka lihat. Retargeting juga memungkinkan Anda menyampaikan pesan yang tepat kepada pelanggan pada waktu yang tepat.
4 Alasan mengapa Segmentasi Pasar penting
Ada beberapa manfaat dari market segmentation, antara lain:
- Meningkatkan efisiensi kampanye pemasaran, Dengan menargetkan subset pelanggan tertentu, konten pemasaran Anda dapat menjadi lebih relevan dan efektif dengan audiens yang Anda tuju.
- Memahami pasar target Anda dengan lebih baik, Market segmentation memberikan gambaran lebih lengkap tentang siapa pelanggan Anda. Dengan wawasan yang nyata dan dapat dijalankan, Anda dapat fokus pada diferensiasi produk, menyesuaikan produk, layanan, atau konten dengan kebutuhan pelanggan.
- Menghabiskan anggaran pemasaran dengan lebih efektif, Dengan market segmentation, Anda dapat mengeluarkan uang untuk mempromosikan produk kepada segmen yang lebih mungkin membeli dari Anda. Misalnya, jika produk Anda mahal dan ditujukan untuk pengguna bisnis, mungkin tidak bijaksana untuk menginvestasikan anggaran pemasaran pada saluran media sosial yang menarik bagi remaja.
- Menjadi lebih kompetitif, Market segmentation dapat membangun kesadaran merek dan otoritas di niche Anda. Selain itu, market segmentation dapat membantu mengidentifikasi kesenjangan di pasar dan memenuhi kebutuhan yang belum terpenuhi dari segmen tertentu.
5 Jenis Segmentasi Pasar
Anda dapat membagi pasar Anda dalam beberapa cara. Sebagai pemasar, Anda perlu memutuskan strategi segmentasi mana yang paling cocok untuk bisnis Anda:
- Segmentasi perilaku, Segmentasi perilaku mengelompokkan konsumen berdasarkan penggunaan atau respons mereka terhadap produk. Segmen perilaku biasanya sulit diidentifikasi karena perilaku tidak selalu konsisten dari waktu ke waktu. Contoh: Pelanggan perbankan dapat dibagi menjadi segmen seperti pengguna perbankan online dan mereka yang menggunakan cabang fisik. Produk perbankan online mungkin lebih sukses jika dipasarkan kepada kelompok pengguna perbankan online yang responsif.
- Segmentasi sikap, Segmentasi sikap mengkategorikan calon pelanggan berdasarkan sikap, keyakinan, pendapat, dan nilai-nilai mereka. Berbeda dengan segmentasi perilaku yang didasarkan pada tindakan teramati, segmentasi sikap berfokus pada aspek psikologis dan emosional konsumen. Contoh: Perusahaan ramah lingkungan dapat memasarkan kepada konsumen yang memprioritaskan produk dan praktik yang berkelanjutan.
- Segmentasi demografis, Segmentasi demografis adalah bentuk segmentasi yang sangat umum. Pasar Anda dapat dibagi berdasarkan karakteristik seperti jenis kelamin, ukuran keluarga, usia, pendapatan, pekerjaan, tingkat pendidikan, dan kewarganegaraan. Segmen generasi dan segmen budaya juga dapat dimasukkan dalam dasar demografis untuk segmentasi. Contoh: Popok akan kemungkinan besar terjual paling baik kepada keluarga dengan bayi dan anak kecil.
- Segmentasi geografis, Segmentasi geografis mengelompokkan konsumen berdasarkan tempat tinggal mereka. Ini bisa berarti negara (pemasaran nasional), negara bagian (pemasaran regional), kota (pemasaran lokal), atau lingkungan (pemasaran mikro). Perusahaan yang menerapkan segmentasi geografis dapat memasarkan produknya secara berbeda kepada calon pelanggan di daerah tertentu untuk memaksimalkan efektivitas upaya pemasaran mereka. Contoh: Pemasaran di New Orleans mungkin menyebutkan tim olahraga setempat dan sebutan “Big Easy” untuk menarik perhatian audiens setempat.
- Segmentasi psikografis, Segmentasi psikografis adalah sistem yang mengelompokkan konsumen berdasarkan minat, pendapat, dan gaya hidup mereka. Sistem ini didasarkan pada ide bahwa sifat psikologis orang memengaruhi perilaku konsumen. Contoh: Perusahaan peralatan luar ruangan dapat memilih untuk menargetkan orang yang menganggap diri mereka aktif, petualang, dan menyukai kehidupan di luar ruangan.
Proses Segmentasi Pasar
Proses segmentasi adalah langkah awal dalam memasarkan bisnis Anda. Setelah pasar Anda dibagi menjadi segmen, Anda dapat menggunakan strategi pemasaran yang sesuai untuk menargetkan segmen ini dengan efektif. Langkah-langkah yang terlibat dalam proses ini adalah sebagai berikut:
- Tentukan pasar dan peluangnya. Langkah pertama adalah menentukan batasan pasar, seperti area geografis tertentu, kelompok usia, atau tingkat pendapatan. Bangun gambaran yang jelas tentang produk atau layanan yang Anda tawarkan dan jenis konsumen yang mungkin ingin membelinya. Jika sangat spesifik, Anda dapat membangun segmen yang lebih baik.
- Bagi pasar Anda. Bagi pasar yang telah Anda identifikasi menjadi kelompok yang memiliki karakteristik bersama, termasuk perilaku, sikap, demografi, lokasi, keyakinan, dan lainnya.
- Teliti pasar Anda untuk memahaminya. Anda perlu mengembangkan pemahaman yang baik tentang setiap segmen. Konsumen di setiap segmen mungkin memiliki kebutuhan, keinginan, keinginan, dan perilaku beli yang berbeda. Penelitian Anda dapat melibatkan survei, atau jenis penelitian lain, seperti kelompok fokus dan wawancara.
- Buat produk dan strategi pemasaran Anda. Setelah Anda mendefinisikan dan meneliti setiap segmen pelanggan target, Anda dapat mengembangkan produk dan strategi pemasaran untuk mencapai setiap kelompok. Strategi Anda harus memberi tahu Anda bagaimana setiap produk cocok di pasar, harga yang akan dikenakan, promosi apa yang akan dijalankan, saluran mana yang akan digunakan untuk menjual (misalnya, online vs. secara langsung), dan sebagainya.
- Uji strategi pemasaran Anda. Sebelum meluncurkan produk atau kampanye pemasaran baru, uji dengan sekelompok kecil orang dari dalam segmen tersebut. Perbaikan dapat dilakukan sebelum melanjutkan dengan peluncuran penuh. Umpan balik yang jujur dari konsumen penting untuk kesuksesan produk. 6. Dapatkan umpan balik dan tinjau keberhasilan Anda.
Setelah meluncurkan produk atau kampanye pemasaran baru, kumpulkan umpan balik pelanggan dan tinjau seberapa suksesnya. Evaluasi kesuksesan berdasarkan volume penjualan, margin keuntungan, dan metrik kunci lainnya. Lakukan perubahan yang diperlukan, dan gunakan proses ini lagi dengan produk atau layanan masa depan.
Strategi Market Segmentation dan Manfaatnya
Strategi market segmentation memungkinkan Anda membuat pesan yang disesuaikan yang akan beresonansi dengan audiens target Anda. Berikut tiga cara utama strategi market segmentation dapat membantu:
- Harga yang dapat disesuaikan, Anda dapat menawarkan harga yang berbeda kepada kelompok yang berbeda berdasarkan lokasi, permintaan, dan tingkat pendapatan. Contoh bagus adalah penentuan harga fleksibel maskapai penerbangan, di mana harga naik dan turun berdasarkan siapa yang akan bepergian dan seberapa banyak mereka bersedia membayar. Dengan mengubah harga berdasarkan tipe pelanggan yang Anda hadapi, Anda akan memaksimalkan profitabilitas.
- Konten dan pesan yang disesuaikan, Segmentasi ini melibatkan penyampaian konten yang disesuaikan dengan audiens tertentu berdasarkan minat mereka. Sebagai contoh, situs web e-commerce yang menampilkan rekomendasi berdasarkan riwayat penelusuran adalah contoh personalisasi konten. Pelanggan lebih cenderung terlibat dengan konten yang relevan dengan kebutuhan dan minat mereka.
- Penargetan yang tepat, Target pasar yang tepat adalah subset spesifik dari pasar yang lebih besar yang dapat Anda tuju dengan upaya pemasaran Anda. Strategi penargetan yang tepat melibatkan menyempitkan pasar yang lebih besar menjadi kelompok kecil dan spesifik orang yang cenderung membeli karena alasan yang serupa.
Pendekatan penargetan yang tepat bertujuan meningkatkan tingkat konversi dengan cermat menargetkan prospek dengan karakteristik dan kebutuhan yang serupa. Daripada melempar jaring yang lebar, mengidentifikasi dan menargetkan segmen tertentu membantu Anda mencapai pelanggan yang lebih cenderung melakukan pembelian.