

Teori Online Shop Menurut Beberapa Ahli
Pengertian Online shop
Di era digital saat ini, keberadaan online shop atau toko daring sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Indonesia. Baik yang aktif menggunakan internet sehari-hari maupun yang jarang berselancar di dunia maya, semua sudah tidak asing lagi dengan konsep ini. Secara sederhana, online shop dapat diartikan sebagai proses membeli barang atau jasa dari penjual yang menawarkan produk mereka melalui internet.
Dalam transaksi ini, penjual dan pembeli tidak bertatap muka secara langsung. Barang yang dijual dipajang dalam bentuk gambar dan deskripsi di sebuah situs web atau platform toko daring. Pembeli kemudian dapat melihat-lihat pilihan produk, memilih yang diinginkan, dan melanjutkan dengan proses pembayaran. Pembayaran biasanya dilakukan melalui transfer bank atau metode pembayaran elektronik lainnya. Setelah pembayaran dikonfirmasi, penjual berkewajiban untuk mengirimkan barang yang dipesan ke alamat pembeli.
Dengan kata lain, online shop memungkinkan transaksi jual beli yang praktis dan efisien, tanpa batasan geografis dan waktu. Inovasi ini tidak hanya memudahkan konsumen dalam berbelanja, tetapi juga membuka peluang baru bagi pelaku usaha untuk menjangkau pasar yang lebih luas.
Pengoperasian Online shop
Pengoperasian Online Shop
Dalam dunia online shop, ada beberapa tingkat pengoperasian yang perlu dipahami untuk menjalankan bisnis ini dengan efektif. Berikut ini adalah beberapa tingkatan utama dalam pengoperasian online shop:
1. Pengertian Supplier
Supplier adalah pihak yang bertanggung jawab untuk menyediakan, menyalurkan, dan memasarkan suatu produk tertentu. Mereka adalah sumber utama barang yang kemudian dijual oleh berbagai pelaku bisnis online, seperti reseller dan dropshipper. Supplier biasanya memiliki stok barang yang cukup besar dan dapat memenuhi permintaan dalam jumlah besar.
2. Pengertian Reseller
Reseller adalah individu atau pihak yang membeli produk dari supplier dan kemudian menjualnya kembali kepada konsumen akhir. Reseller berdiri sendiri dan tidak terikat secara langsung sebagai karyawan dari supplier. Mereka mengambil keuntungan dari selisih harga pembelian dan harga penjualan. Reseller sering kali perlu menyimpan stok barang sendiri dan menangani proses pengiriman kepada pelanggan.
3. Pengertian Dropshipper
Dropshipper adalah pihak yang tidak menyimpan stok barang sendiri. Mereka hanya memajang gambar dan deskripsi produk kepada calon pembeli. Ketika ada pesanan, barang dikirim langsung dari supplier ke konsumen atas nama dropshipper. Beberapa keuntungan menjadi dropshipper antara lain:
- Mendapatkan keuntungan atau fee dari jasa pemasaran produk.
- Tidak membutuhkan modal besar untuk memulai usaha ini.
- Tidak perlu menyediakan tempat penyimpanan atau gudang.
- Terbebas dari beban pengemasan dan distribusi produk.
Etika dan Pilihan Produk dalam Online Shop
Salah satu aspek penting dalam mengoperasikan online shop adalah etika dalam memilih produk yang akan dijual. Memilih produk yang tepat dapat mempengaruhi keberhasilan bisnis Anda. Beberapa kategori produk yang memiliki penjualan tinggi di pasar retail meliputi (Laudon: 2009, 6-23 dalam Prasetio, 2012: 22) :
- Barang kebutuhan sehari-hari
- Pakaian
- Barang elektronik
- Kebutuhan kantor
- Aksesori
- Buku/CD/VCD
- Peralatan rumah tangga
- Produk handmade
- Makanan
- Produk kesehatan
- Perhiasan
- Alat olahraga
Produk Populer di Indonesia
Di Indonesia, riset dari Veritrans dan DailySocial menunjukkan bahwa ada beberapa produk yang sangat populer di kalangan konsumen online. Berikut adalah daftar produk yang paling diminati di Indonesia (Prasetio, 2012: 22):
- Fashion
- Pemesanan perjalanan (travel booking)
- Musik/Video/Game
- Elektronik
- Buku
Dengan memahami tingkatan-tingkatan dalam pengoperasian online shop dan memilih produk yang tepat, Anda dapat menjalankan bisnis online shop dengan lebih efisien dan menguntungkan. Online shop tidak hanya mempermudah konsumen dalam berbelanja, tetapi juga membuka peluang besar bagi pelaku bisnis untuk meraih pasar yang lebih luas tanpa batasan geografis.
Metode Pembayaran Online dalam Transaksi E-Commerce
Dalam dunia e-commerce, ada berbagai metode pembayaran yang dapat digunakan untuk memfasilitasi transaksi online. Berikut ini adalah beberapa cara umum untuk menerima pembayaran pemesanan secara online:
1. Transfer Bank
Transfer bank adalah layanan perbankan yang memungkinkan pemindahan sejumlah dana dari rekening satu pihak ke pihak lainnya. Pemilik rekening memberikan instruksi kepada bank untuk mentransfer dana ke penerima yang ditunjuk. Metode ini sangat umum digunakan karena keamanannya dan kemudahan dalam melacak transaksi.
2. Jasa Pengiriman Uang Online
Layanan ini memungkinkan pengiriman dan penerimaan uang secara cepat, baik lintas negara maupun dalam satu negara. Pengirim mentransfer dana ke penerima dalam mata uang yang telah disepakati. Layanan ini berguna untuk transaksi internasional dan sering digunakan oleh pekerja migran untuk mengirim uang ke keluarga mereka di negara asal.
3. Rekening Bersama (Rekber)
Rekening bersama atau rekber adalah layanan pihak ketiga yang bertindak sebagai perantara dalam transaksi online. Layanan ini membantu memastikan bahwa pembayaran hanya dilepaskan kepada penjual setelah pembeli menerima barang yang dipesan. Rekber meningkatkan keamanan transaksi dengan meminimalkan risiko penipuan.
4. COD (Cash on Delivery)
Cash on Delivery adalah metode di mana penjual dan pembeli bertemu di lokasi yang disepakati untuk menyelesaikan transaksi. Penjual membawa barang yang dipesan, dan pembeli membayar tunai saat menerima barang tersebut. Metode ini populer karena memberikan rasa aman kepada pembeli yang dapat memeriksa barang sebelum membayar.
Popularitas Metode Pembayaran di Indonesia
Di Indonesia, transfer bank adalah metode pembayaran yang paling sering digunakan dalam transaksi e-commerce. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Veritrans dan DailySocial, transfer bank adalah metode pembayaran e-commerce yang paling umum di Indonesia. Metode ini dipilih karena keandalannya dan kemudahan penggunaannya.
Kelebihan dan Kekurangan Transaksi Online
Transaksi online menawarkan berbagai keuntungan, seperti kemudahan bertransaksi kapan saja dan dari mana saja. Namun, ada juga beberapa kekurangan, terutama terkait kepercayaan. Pembeli tidak dapat bertemu langsung dengan penjual, yang dapat menyebabkan ketidakpercayaan. Meski demikian, reputasi baik dan brand terpercaya dapat meningkatkan kepercayaan konsumen, sehingga mereka bersedia membayar lebih untuk produk yang sama dari penjual yang memiliki reputasi baik.
Cara Meningkatkan Kepercayaan Konsumen dalam Pembayaran Online
Untuk meningkatkan kepercayaan konsumen dalam bertransaksi online, pemilik toko online harus memperhatikan beberapa aspek penting. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kepercayaan dan kenyamanan konsumen:
a) Informasi Produk yang Jelas dan Rinci
Penting bagi toko online untuk menyediakan informasi produk yang lengkap dan mendetail. Karena calon pembeli tidak dapat memegang atau melihat langsung barang yang akan dibeli, informasi yang jelas sangat diperlukan. Ini mencakup:
- Foto Produk: Foto yang berkualitas tinggi dengan berbagai sudut pandang.
- Pilihan Warna: Tampilkan semua opsi warna yang tersedia.
- Info Ukuran: Sertakan ukuran produk secara rinci.
- Bahan Produk: Jelaskan bahan yang digunakan.
- Ketersediaan Stok: Informasi mengenai jumlah barang yang tersedia.
b) Harga yang Kompetitif
Harga yang kompetitif adalah kunci dalam menarik konsumen. Konsumen online mudah membandingkan harga antara berbagai toko online dan offline. Pastikan harga yang ditawarkan kompetitif dan sebanding dengan kualitas produk.
c) Jasa Pengiriman Terpercaya
Menggunakan jasa pengiriman yang terpercaya seperti TIKI, JNE, atau POS INDONESIA bisa meningkatkan kepercayaan konsumen. Layanan ini memungkinkan konsumen melacak paket mereka, mengetahui biaya pengiriman, dan mendapatkan estimasi waktu pengiriman melalui situs web resmi jasa ekspedisi.
d) Membuat Jasa Kurir Sendiri
Untuk pengiriman lokal, seperti di wilayah JABODETABEK, toko online bisa mempertimbangkan untuk menyediakan jasa kurir sendiri. Ini dapat meningkatkan kecepatan dan keandalan pengiriman.
5. Metode Pembayaran yang Beragam
Memberikan beberapa pilihan pembayaran bisa memudahkan konsumen. Pilihan seperti transfer bank, pembayaran online, atau sistem rekening bersama bisa meningkatkan kenyamanan dan kepercayaan konsumen.
6. Pengemasan (Packaging)
Pengemasan produk bukan hanya sebagai pelindung, tetapi juga bagian penting dari pemasaran. Aspek penting dalam desain pengemasan meliputi:
- Label: Identitas produk yang mencakup logo atau tulisan.
- Tag: Informasi harga, kode produk, identitas produk, dan kontak produsen.
- Kemasan: Bisa berupa plastik, kardus, atau kain dengan identitas produk. Kemasan yang menarik dapat mengingatkan konsumen pada produk dan meningkatkan kemungkinan pembelian ulang.
7. Layanan Pelanggan (Customer Service)
Customer service yang responsif sangat penting. Konsumen harus dapat menghubungi layanan pelanggan kapan saja jika ada masalah atau pertanyaan, terutama jika barang yang dipesan belum tiba sesuai estimasi.
8. Pembaruan Status Pesanan
Memberikan informasi terkini mengenai status pesanan dari pemesanan hingga pengiriman dapat meningkatkan kepercayaan konsumen. Transparansi dalam proses pengiriman membuat konsumen merasa lebih aman.
9. Insentif untuk Konsumen
Memberikan insentif seperti potongan harga untuk pembelian selanjutnya bisa meningkatkan loyalitas konsumen. Konsumen yang sering berbelanja di toko online Anda merasa dihargai dan termotivasi untuk terus berbelanja.
10. Sistem dan Pelayanan Toko Online yang Baik
Toko online yang memiliki sistem aplikasi dan pelayanan yang baik akan lebih disukai konsumen. Pemilik toko harus memastikan sistem operasi berjalan lancar dan memiliki pendanaan yang cukup untuk memelihara layanan setiap bulannya.
Etika dalam Menjalankan Online Shop
Sebagai pemilik atau pengguna online shop, penting untuk memahami dan mematuhi undang-undang terkait transaksi elektronik di Indonesia. Saat ini, Indonesia memiliki UU No. 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik serta UU No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen. Mematuhi undang-undang ini adalah langkah awal untuk menjalankan bisnis online shop dengan etika yang baik.
Menurut Laudon dalam Prasetio (2012: 38-39), ada beberapa prinsip etika yang dapat digunakan untuk mengevaluasi kegiatan bisnis online shop, yaitu:
1) The Golden Rule (Aturan Emas)
Sebelum memulai kegiatan bisnis online, pelaku bisnis harus mencoba memposisikan diri mereka sebagai konsumen. Dengan demikian, mereka dapat memperoleh perspektif yang lebih adil dan memahami kebutuhan serta kekhawatiran konsumen.
2) Universalism (Universalisme)
Jika suatu tindakan tidak dapat diterapkan dalam semua situasi, maka tindakan tersebut sebaiknya tidak diterapkan dalam situasi tertentu. Prinsip ini menekankan pentingnya konsistensi dan keadilan dalam pengambilan keputusan.
3) Slippery Slope (Kemiringan Licin)
Jika suatu tindakan tidak dapat dilakukan berulang kali dalam sebuah situasi, maka lebih baik tidak melakukannya sama sekali. Prinsip ini mengajarkan untuk menghindari tindakan yang bisa menjadi preseden buruk.
4) Collective Utilitarian Principle (Prinsip Utilitarian Kolektif)
Ambil tindakan yang memberikan manfaat terbesar bagi komunitas. Prinsip ini menekankan pentingnya mempertimbangkan dampak positif terhadap masyarakat luas dalam setiap keputusan bisnis.
5) Risk Aversion (Penghindaran Risiko)
Pilih tindakan yang menimbulkan risiko atau biaya paling rendah. Dengan kata lain, hindari tindakan yang berpotensi menimbulkan masalah besar atau kerugian signifikan.
6) No Free Lunch (Tidak Ada Makan Siang Gratis)
Asumsikan bahwa setiap barang, baik berwujud maupun tidak berwujud, dimiliki oleh seseorang. Prinsip ini menekankan pentingnya menghormati hak milik orang lain dan tidak mengambil apa pun tanpa izin.
7) The New York Times Test (Tes New York Times)
Bayangkan bahwa hasil tindakan Anda akan menjadi berita utama di surat kabar besar pada hari berikutnya. Prinsip ini mengajarkan pentingnya transparansi dan tanggung jawab dalam setiap tindakan.
8) The Social Contract Rule (Aturan Kontrak Sosial)
Bayangkan sebuah komunitas di mana prinsip yang Anda usulkan didukung oleh semua anggotanya dan menjadi prinsip organisasi tersebut. Prinsip ini menekankan pentingnya kesepakatan bersama dan dukungan komunitas dalam menjalankan bisnis.
Kelebihan dan Kelemahan Online shop
Dengan semakin banyaknya online shop yang menawarkan berbagai macam produk, berbelanja secara online telah menjadi pilihan populer bagi banyak orang. Ada berbagai alasan mengapa seseorang lebih memilih belanja online, karena memiliki banyak kelebihan yang ditawarkan. Berikut ini adalah beberapa kelebihan online shop:
Kelebihan Online Shop
- Online shop memungkinkan Anda berbelanja kapan saja dan di mana saja, tanpa terikat oleh waktu atau lokasi. Ini sangat menguntungkan bagi mereka yang sibuk dan tidak sempat berbelanja langsung ke toko.
- Banyaknya pilihan toko online memberikan Anda akses ke berbagai macam produk yang mungkin tidak tersedia di toko fisik. Anda dapat menemukan produk-produk unik dan langka dengan mudah.
- Dengan berbelanja online, Anda tidak perlu berkeliling mal atau toko fisik. Cukup dengan beberapa klik, Anda dapat menemukan dan membeli produk yang diinginkan, menghemat waktu dan tenaga serta menghindari kemacetan lalu lintas.
- Anda dapat dengan mudah membandingkan produk dan harga dari berbagai toko online. Ini membantu Anda mendapatkan penawaran terbaik dan lebih banyak pilihan sesuai anggaran Anda.
- Belanja online menawarkan proses yang sederhana: pilih barang, lakukan pembayaran melalui internet/mobile banking atau ATM, dan tunggu barang dikirim ke alamat Anda. Tidak perlu antri di kasir atau membawa barang belanjaan yang berat.
Kekurangan Online Shop
Namun, selain kelebihan, belanja online juga memiliki beberapa kekurangan. Berikut ini adalah kekurangan dari belanja online:
- Ada kemungkinan terjadinya penipuan, di mana barang tidak dikirim setelah Anda melakukan pembayaran. Oleh karena itu, penting untuk berbelanja di toko online yang terpercaya.
- Karena Anda hanya bisa melihat foto produk di website, ada risiko barang yang diterima tidak sesuai dengan ekspektasi Anda dalam hal fisik dan kualitas.
- Belanja online biasanya dikenakan biaya transportasi atau pengiriman, yang menambah total biaya pembelian. Ini bisa menjadi kelemahan jika biaya pengiriman cukup tinggi.
- Tidak dapat melihat atau mencoba barang secara langsung sebelum membeli. Ini bisa menjadi masalah terutama untuk produk-produk tertentu seperti pakaian atau elektronik.
- Waktu Pengiriman, Butuh waktu agar barang sampai di tempat Anda karena proses pengiriman. Ini bisa menjadi tidak nyaman jika Anda membutuhkan barang tersebut dalam waktu singkat.
Berbelanja online menawarkan banyak kemudahan dan keuntungan, namun juga perlu berhati-hati terhadap beberapa risiko dan kekurangannya. Dengan memilih toko online yang terpercaya dan memahami proses serta kebijakan toko, Anda dapat memaksimalkan keuntungan berbelanja online sambil meminimalkan risiko yang mungkin terjadi.
Kepercayaan (trust)
Mengukuhkan Kepercayaan dalam Transaksi Perbankan Online: Pentingnya Kepuasan Pelanggan dan Keamanan Data
Dalam era digital saat ini, bank tidak hanya bersaing untuk menyediakan layanan perbankan yang efisien tetapi juga untuk mempertahankan kepercayaan pelanggan dalam penggunaan layanan online mereka. Konsep kepercayaan (trust) menjadi krusial dalam membangun hubungan jangka panjang dengan nasabah, terutama dalam konteks transaksi perbankan melalui internet.
Kepuasan Pelanggan sebagai Fondasi Utama
Untuk mempertahankan hubungan yang solid dengan nasabah, bank harus menganut prinsip kepuasan pelanggan. Hal ini tidak hanya sebatas pada kenyamanan dan kecepatan dalam layanan, tetapi juga pada kehandalan sistem dan respon yang efektif terhadap kebutuhan nasabah. Nasabah yang puas cenderung lebih loyal dan termotivasi untuk menggunakan layanan bank secara berkelanjutan.
Keamanan Data
Dalam konteks internet banking, keamanan data menjadi fokus utama dalam membangun kepercayaan nasabah. Ancaman seperti pembobolan akun (account hacking) menjadi risiko nyata yang harus diminimalisir oleh bank. Nasabah membutuhkan jaminan bahwa informasi pribadi mereka, seperti user ID, password, dan data transaksi, terlindungi dengan baik dari akses yang tidak sah. Bank harus menjamin bahwa sistem mereka aman dari upaya pencurian data atau serangan hacker yang dapat mengancam keamanan nasabah.
Kerahasiaan dan Perlindungan Informasi Pribadi
Selain keamanan, aspek kerahasiaan juga menjadi kunci dalam membangun kepercayaan. Nasabah perlu yakin bahwa informasi pribadi mereka akan dijaga kerahasiaannya dan tidak akan disalahgunakan oleh pihak lain. Bank harus menerapkan kebijakan yang ketat dalam penanganan informasi pribadi nasabah, serta mengedukasi nasabah tentang praktik-praktik yang aman dalam penggunaan layanan online.
Dampak Signifikan Kepercayaan terhadap Partisipasi Nasabah
Kepercayaan yang terbangun dengan baik tidak hanya meningkatkan kepuasan nasabah, tetapi juga mempengaruhi keinginan nasabah untuk melakukan transaksi finansial secara online. Nasabah yang merasa percaya akan lebih cenderung untuk terlibat dalam penggunaan layanan perbankan digital, serta lebih bersedia untuk membagikan informasi rahasia yang diperlukan untuk transaksi yang aman dan efisien.
//
Ketersediaan Fitur (feature availability)
Menurut Ainscough dan Luckett (2000), perlengkapan untuk interaktivitas nasabah adalah kriteria penting yang menarik perhatian para nasabah di dalam penyampaian jasa internet banking. Gerrad dan Cunningham (2003) juga mengidentifikasi faktor lain yang penting di dalam kesuksesan e-banking, yaitu kemampuan inovasi untuk menghadapi kebutuhan nasabah dengan menggunakan ketersediaan fitur (feature availability) yang berbeda pada website. Fitur (feature) berarti hal-hal apa saja yang dapat dilakukan oleh nasabah dengan menggunakan internet banking.
Menurut Poon (2008), terdapat beberapa bentuk yang merupakan indikator ketersediaan fitur (feature availability) suatu sistem internet banking, yaitu:
- Kemudahaan akses informasi tentang produk dan jasa
- Keberagaman layanan transaksi
- Keberagaman fitur
- Inovasi produk.
Inovasi produk berhubungan dengan ketersediaan teknologi yang sesuai, pengenalan produk yang tepat, dan pengembangan atas jasa. Contoh dari inovasi yang ada pada internet banking adalah adanya alat hitung pinjaman yang interaktif, konvertor nilai tukar, alat hitung hipotek pada website internet banking. Dengan adanya inovasi
produk berupa fitur-fitur tambahan pada website internet banking, maka diharapkan nasabah akan berminat untuk menggunakan internet banking.
Keamanan (Security)
Keamanan adalah keadaan bebas dari bahaya. Istilah ini bisa digunakan dengan hubungan kepada kejahatan, segala bentuk kecelakaan, dan lain-lain. Keamanan merupakan topik yang luas termasuk keamananan nasional terhadap serangan teroris, keamanan komputer terhadap hacker, keamanan rumah terhadap maling dan penyelusup lainnya, keamanan finansial terhadap kehancuran ekonomi dan banyak situasi berhubungan lainnya (https://id.wikipedia.org).
Keamanan berarti bahwa penggunaan internet banking itu aman, resiko hilangnya data atau informasi sangat kecil dan resiko pencurian (hacking) rendah. Untuk saat ini upaya perbankan yang mengembangkan layanan ini berupaya melindungi para pihaknya dengan membuat ketentuan yang dibentuk oleh pihak perbankan sendiri yang dikenal dengan sebutan self-regulation.
Kemudahan penggunaan (ease of use)
Davis (1989) mendefinisikan kemudahan penggunaan (ease of use) sebagai suatu tingkatan dimana seseorang percaya bahwa teknologi informasi (TI) dapat dengan mudah dipahami. Menurut
Goodwin (1987); Silver (1988); dalam Adam, et al. (1992), intensitas penggunaan dan interaksi antara pengguna (user) dengan sistem juga dapat menunjukkan kemudahan penggunaan.Sistem yang lebih sering digunakan menunjukkan bahwa TI tersebut lebih dikenal, lebih mudah dioperasikan dan lebih mudah digunakan oleh penggunanya.
Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa kemudahan penggunaan akan mengurangi usaha (baik waktu dan tenaga) seseorang di dalam mempelajari TI. Perbandingan kemudahan tersebut memberikan indikasi bahwa orang yang menggunakan TI bekerja lebih mudah dibandingkan dengan orang yang bekerja tanpa menggunakan TI (secara manual). Pengguna TI mempercayai bahwa SI yang lebih fleksibel, mudah dipahami dan mudah pengoperasiannya (compartible) sebagai karakteristik kemudahan penggunaan.
Davis (1989) memberikan beberapa indikator kemudahan penggunaan TI antara lain meliputi:
- Teknologi informasi (TI) sangat mudah dipelajari
- TI mengerjakan dengan mudah apa yang diinginkan oleh pengguna
- Keterampilan pengguna akan bertambah dengan menggunakan TI
- TI sangat mudah untuk dioperasikan.
Minat (intention to use)
Minat berkaitan dengan perasaan suka atau senang dari seseorang terhadap sesuatu objek. Hal ini seperti dikemukakan oleh Slameto (2003: 180) yang menyatakan bahwa minat sebagai suatu rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar diri. Semakin kuat atau dekat hubungan tersebut, semakin besar minat.
Minat untuk menggunakan dapat didefinisikan sebagai bentuk keinginan nasabah untuk menggunakan atau menggunakan kembali internet banking di masa depan.
Baca : Internet Banking : Wiki
Pemasaran
Pengertian Pemasaran, Kegiatan pemasaran selalu ada dalam setiap usaha, baik usaha yang berorintasi profit maupun usaha-usaha sosial. Pentingnya pemasaran dilakukan dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan masyarakat akan suatu produk atau jasa. Pemasaran menjadi semakin penting dengan semakin meningkatnya pengetahuan masyarakat, dan pemasaran dilakukan dalam rangka menghadapi pesaing yang dari waktu ke waktu yang semakin meningkat.
Dalam melakukan kegiatan pemasaran suatu perusahaan memiliki beberapa tujuan yang ingin dicapai, yaitu tujuan pendek yang biasanya untuk merebut hati konsumen terutama untuk produk yang baru diluncurkan, sedangkan jangka panjang dilakukan untuk mempertahankan produk-produk yang sudah ada agar tetap eksis.
Menurut Philip Kotler, pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial dengan mana individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan cara menciptakan serta mempertukarkan produk dan nilai dengan pihak lain. Dari pengertian tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa pemasaran merupakan usaha untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan para nasabahnya terhadap produk dan jasa (Kasmir, 2008: 53).
Pengertian kebutuhan manusia adalah suatu keadaan di mana dirasakan tidak ada dalam diri seseorang, seperti kebutuhan akan rasa aman, lapar, haus, dan kebutuhan lainnya. Dalam praktiknya kebutuhan konsumen adalah sebagai berikut (Kasmir, 2008: 53).
- Kebutuhan akan produk dan jasa
- Kebutuhan rasa aman dalam menggunakan produk atau jasa teersebut.
- Kebutuhan kenyamanan menggunakan produk atau jasa.
- Kebutuhan untuk dihormati dan dihargai.
- Kebutuhan untuk persahabatan.
- Kebutuhan untuk diberi perhatian.
- Kebutuhan status.
- Kebutuhan aktualisasi diri.
Didalam kegiatan pemasaran terdapat lima konsep yang masing-masing konsep memiliki tujuan yang berbeda. Setiap konsep dijadikan landasan pemasaran oleh masing-masing perusahaan untuk menjalankan kegiatan pemasarannya. Adapun konsep-konsep yang dimaksud, sebagai berikut (Kasmir, 2008: 58-60) :
1) Konsep produksi.
Konsep ini menyatakan bahwa konsumen akan menyukai produk yang tersedia dan selaras dengan kemampuan mereka dan oleh karena itu manajemen harus berkonsentrasi pada peningkatan efisiensi produksi dan efisiensi distribusi.
2) Konsep produk.
Konsep produk berpegang teguh bahwa konsumen akan menyenangi produk yang menawarkan mutu dan kinerja yang paling baik serta memiliki keistimewaan yang mencolok.secara umum konsep ini menekankan kepada kualitas, penampilan, dan ciri-ciri yang terbaik.
3) Konsep penjualan.
Kebanyakan konsumen tidak akan membeli cukup banyak produk, terkecuali perusahaan menjalankan suatu usaha promosi dan penjualan yang kokoh. Dalam konsep ini kegiatan pemasaran ditekankan lebih agresif melalui usaha-usaha promosi yang gencar.
4) Konsep pemasaran.
Konsep pemasaran menyatakan bahwa kunci untuk mencapai sasaran organisasi tergantung pada penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran dan kunci kedua adalah pemberian kepuasan seperti yang diinginkan oleh konsumen secara lebih efektif dan lebih efisien dari yang dilakukan oleh pesaing.
5) Konsep pemasaran kemasyarakatan.
Konsep ini lebih menekankan pada pada penentuan kebutuhan, keinginan, dan minat pasar serta memberikan kepuasan, sehingga memberikan kesejahteraan konsumen dan masyarakat.
HIPOTESIS
Untuk hipotesis dari Online Shop, sebagai berikut :
H1 : Semakin tinggi tingkat kepercayaan (trust), maka semakin tinggi pula minat pelaku bisnis online shop(seller) untuk menggunakan layanan internet banking.
H2 : Semakin banyak fitur (feature availability) yang diberikan, maka semakin tinggi minat pelaku bisnis online shop (seller) untuk menggunakan layanan internet banking.
H3 : Semakin tinggi tingkat keamanan (security) yang diberikan pada pelayanan internet banking, maka semakin tinggi pula minat pelaku bisnis online shop untuk menggunakan layanan internet banking.
H4 : Semakin mudah penggunaan (ease to use) website internet banking, maka semakin tinggi minat pelaku bisnis online shop (seller) untuk menggunakan layanan internet banking.
H5 : Semakin tinggi peningkatan keamanan, banyaknya fitur yang diberikan, kemudahan pemakaian pada layanan internet banking dan tingginya kepercayaan pengguna layanan internet banking, maka semakin tinggi minat pelaku bisnis online shop (seller) untuk menggunakan layanan internet banking.
Kesimpulan
- Pengertian Online Shop: Online shop adalah proses pembelian barang atau jasa melalui internet dimana penjual dan pembeli tidak bertemu secara fisik. Barang ditawarkan melalui gambar di website atau toko maya, dan setelah pembayaran diterima, barang dikirim ke alamat pembeli.
- Pengoperasian Online Shop: Terdapat tiga tingkatan dalam pengoperasian online shop, yaitu suplier, reseller, dan dropshipper. Masing-masing memiliki peran dan keuntungan tersendiri.
- Faktor Penting dalam Pengoperasian Online Shop: Faktor etika saat memilih produk yang akan dijual sangat penting. Beberapa kategori produk yang populer untuk dijual secara online meliputi barang kebutuhan sehari-hari, pakaian, barang elektronik, dan lainnya.
- Cara Pembayaran: Ada beberapa cara untuk menerima pembayaran secara online, termasuk transfer bank, jasa pengiriman uang, rekening bersama, dan cash on delivery (COD).
- Etika dalam menjalankan Online Shop: Penting untuk mematuhi undang-undang transaksi elektronik dan perlindungan konsumen. Beberapa prinsip etika yang penting termasuk the Golden Rule, Universalism, dan lainnya.
- Kelebihan dan Kelemahan Online Shop: Kelebihan online shop antara lain kemudahan akses dan banyaknya pilihan produk, sedangkan kelemahannya termasuk risiko penipuan dan ketidaksesuaian fisik barang dengan ekspektasi.
- Pentingnya Kepercayaan, Ketersediaan Fitur, Keamanan, Kemudahan Penggunaan, dan Minat dalam Penggunaan Internet Banking: Faktor-faktor ini memengaruhi minat pelaku bisnis online shop untuk menggunakan layanan internet banking. Ada hipotesis yang menyatakan bahwa semakin tinggi tingkat kepercayaan, keamanan, ketersediaan fitur, dan kemudahan penggunaan layanan internet banking, semakin tinggi pula minat pengguna online shop untuk menggunakannya.
Tag: Belanja daring, Jual Barang dan Jasa, Jual Beli Online, Materi Belajar Toko Online, Online Shop, Teori Online Shop, Toko Online
bagus nih infonya untuk pemula yang baru memasuki dunia online shop..soalnya banyak istilah baru yang belum diketahui
saya butuh referensi, judul buku yang di tulis Prasetio mengenai ,beberapa kategori produk yang dapat dijual dan memiliki penjualan retail terbanyak, yaitu (Laudon: 2009, 6-23 dalam Prasetio, 2012: 22)… kitra2 judul bukunya apa ya? terimakasih sebelumnya
Prasetio, Adhi. 2012 Smart Guide Jualan Online. Jakarta: TransMedia
monon maaf baru bisa balas.. mudah mudahan bisa memantu
Saya mau tanya itu menggunakan buku apa ya sumbernya?
Granito, Heru. 2008 Bisnis Distro Panduan Mendirikan dan Mengelola Distro Clothing Company, Jakarta: Media Pressindo
Agus, Riswandi. 2005 Aspek Hukum Internet Banking. Jakarta: Rajawali Pers
Husein, Umar. 1999 Metopen Aplikasi Dalam Pemasaran. Jakarta:Gramedia
Kasmir. 2008 Pemasaran Bank. Jakarta: Kencana Prenada Media Group
mudah mudahan membantu untuk mencari literasi yang sesuai terima kasih
saya mau tanya untuk pengertian online shop, itu sumbernya darimana ya? trmksh
Sumbernya dari buku buku ini alangkah lebih baik cari aja buku ini agar literasinya lebih lengkap… terimakasih
Prasetio, Adhi. 2012 Smart Guide Jualan Online. Jakarta: TransMedia
Granito, Heru. 2008 Bisnis Distro Panduan Mendirikan dan Mengelola Distro Clothing Company, Jakarta: Media Pressindo
Agus, Riswandi. 2005 Aspek Hukum Internet Banking. Jakarta: Rajawali Pers
Husein, Umar. 1999 Metopen Aplikasi Dalam Pemasaran. Jakarta:Gramedia
Kasmir. 2008 Pemasaran Bank. Jakarta: Kencana Prenada Media Group
mau tanya, kalau kelebihan dan kekurangan online shop itu sumbernya apa ya ?
Terimasih atas informasi tentang pengertian online shop, sangat bermanfaat.
misi gan mau nanya
untuk dapatkan teori
penjualan online beserta langkah,konten,dan arsitekturnya sumbernya dr mn ya
terima kasih…
Prasetio, Adhi. 2012 Smart Guide Jualan Online. Jakarta: TransMedia
Granito, Heru. 2008 Bisnis Distro Panduan Mendirikan dan Mengelola Distro Clothing Company, Jakarta: Media Pressindo
Kasmir. 2008 Pemasaran Bank. Jakarta: Kencana Prenada Media Group
Slameto. 2003 Belajar & Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta
misi gan… untuk teori kemudahan penggunaan , sumbernya dr mana yaa? buat skripsi nih lumayan membantu banget. mohon di reply
Davis,F.D. 1989. ”Perceived Usefulness, Perceived Ease of Use, and User Acceptance of Information Technology”. MIS Quarterly.Vol. 13 No. 5: pp319-339.
Goodwin, 1987, Silver, 1988, 2013. Perilaku Penggunaan Arsip, Studi Deskriptif pada Balai Penelitian Tanaman Pemanis dan Serat.
Terimakasih untuk artikel yang di share sangat membantu, akan saya coba terapkan untuk lebih mengembangkan bisnis saya.
Terimakasih , artikel ini sangat membantu saya…
Ari jadi seorang marketing online yang ahli itu seperti apa?
terimakasih … informasi dan tanya jawab di artikel ini sangat membantu
Keren tulisannya, sangat membantu saya. Terimakasih
Makasih banyak min, artikelnya sangat membantu buat ngerjain skripsi.
Sukses selalu min, semangat menebar ilmu.